Advertorial

Pria Ini Dilarikan ke ICU Hanya 2 Hari Setelah Potong Rambut di Salon, Lakukan Ini Agar Anda Tak Alami Hal Serupa

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Ade S

Tim Redaksi

'Saya merasakan seluruh sisi tubuh saya mati rasa dan sambil menunggu ambulan, mata saya mulai berputar-putar membuat saya mual.'
'Saya merasakan seluruh sisi tubuh saya mati rasa dan sambil menunggu ambulan, mata saya mulai berputar-putar membuat saya mual.'

Intisari-Online.com - Keramas atau ke salon memang menjadi kebiasaan yang mungkin Anda lakukan secara teratur.

Namun siapa sangka jika ternyata hal itu juga dapat berakibat berbahaya?

Seperti halnya yang baru-baru ini terjadi terhadap Dave Tyler.

Dia tak tahu sedang mempertaruhkan nyawanya gara-gara potong rambut di sebuah salon.

Baca Juga: Kisah Abu Azrael, 'Malaikat Pencabut Nyawa Berkapak' yang Ditakuti ISIS Namun Dicintai Warga Irak dan Iran Dilansir dari The Epoch Times, Jumat (3/8/2019), ketika Tyler ditangani oleh karyawan salon, dirinya harus meletakkan kepala ke belakang untuk diberi sampo dan dicuci.

Lehernya sepenuhnya terulur ke belakang selama beberapa menit dan ditekan ke atas wastafel porselen.

Di akhir setelah mengunjungi salon, Tyler pun tidak merasa ada berbeda kecuali penampilan baru dari potongan rambutnya.

Namun dua hari kemudian di tengah-tengah pertemuan bisnis, Tyler tiba-tiba pingsan.

Baca Juga: Gempa Banten Picu Viralnya Kabar tentang Sesar Baribis, 'Neraka' di Bawah Perut Bumi Jakarta, Gempa Besar 1699 Diduga Jadi 'Buktinya'

"Saya merasakan seluruh sisi tubuh saya mati rasa dan sambil menunggu ambulan, mata saya mulai berputar-putar membuat saya mual."

Lebih buruk lagi, ketika dia mencoba minum air untuk menenangkan dirinya, dia bahkan tidak bisa menelannya dan muntah.

"Karena tidak bisa menelam, saya menelan kembali muntahan saya ke paru-paru dan akibatnya saya menderita pneumonia."

Tyler dilarikan ke rumah sakit, di mana dokter menyadari bahwa dirinya menderita stroke.

Begitu dia sudah stabil, seorang ahli saraf bertanya: "apakah Anda baru saja potong rambut?"

Dokter memberi tahu bahwa Tyler mengalalami penggumpalan darah awal saat di salon.

Baca Juga: Kebenaran Mengerikan di Balik Temuan 10 Ton Mayat Manusia yang Menggemparkan Dunia, Ada Bagian Tubuh yang Dijahit Sesuka Hati

Gumpalan itu pecah dua hari kemudian dengan mengirimkan banyak gumpalan kecil ke otaknya.

Itu akan menghalangi suplai darah dan menyebabkan stroke, yang dikenal sebagai sindrom medula lateral.

Tapi bagaimana bisa bersandar di wastafel salon bisa sebabkan gumpalan darah mematikan?

Para ahli medis percaya bahwa ketika seseorang bersandar ke wastafel, mereka bisa terkena hiperekstensi pada arteri utama yang membentang dari tulang belakang hingga otak.

Baca Juga: Gempa 7,4 Terjang Barat Daya Banten : Rupanya Gempa Bisa Diprediksi Melalui Perilaku Hewan Seperti Berikut Ini

Arteri dapat tersumbat atau bahkan terkoyak karena ini dan membuat pembekuan darah yang memotong suplai darah ke otak.

"Sekarang saya tidak akan pernah bisa mengemudi karena penglihatan saya sudah goyah secara permanen."

Setelah menghabiskan waktu yang cukup lama di kursi roda, Tyler sekarang juga harus menggunakan tongkat agarnya jalannya stabil.

Apa yang bisa Anda lakukan agar aman saat ke salon?

Baca Juga: Gempa Banten: Riset Tunjukkan Adanya Potensi Gempa Besar di Pulau Jawa, Jakarta Jadi Sorotan Utama

1. Mintalah penata rambut Anda untuk meletakkan sesuatu di bawah leher.

Pastikan bantalan itu membuat nyaman untuk memastikan arteri Anda tidak terlalu berat tertekan.

2. Anda juga dapat meminta untuk tidak mengikuti sudut 90 derajat.

Lebih baik miringkan kepala Anda pada sudut diagonal sehingga leher tidak terlalu terentang.

Baca Juga: Gempa Banten: Benarkah Pulau Kalimantan yang akan Jadi Ibu Kota Indonesia Itu Sangat Aman dari Ancaman Gempa?

3. Anda bahkan dapat meminta untuk dikeramas dengan posisi kepala menunduk ke depan.

Meskipun hal ini dapat menyebabkan air masuk ke wajah Anda, itu jauh lebih baik daripada mengambil risiko terkena stroke.

Baca Juga: Rudapaksa Nenek 74 Tahun, BA: Saya Khilaf, Kalau Nenek Itu Hamil, Saya Siap Bertanggung Jawab

Artikel Terkait