1. Pelajari tengtang SIDS
"Tips yang pertama, kalau kalian sedang hamil atau kalian sudah punya anak dan khususnya anak kalian masih dibawah 1 tahun, kalian harus banyak baca atau emaknya langsung ke dokter untuk tahu tentang SIDS in atau sindrom meninggal mendadak bagi bayi," ungkapnya.
Pasalnya, sindrom ini memang sangat ditakuti banyak orangtua sehingga perlu mengetahui segala macam tentang sindrom yang membuat anak kedua Yulia Baltschun meninggal dunia.
2. Pelajari tentang CPR
Cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau pompa jantung adalah teknik menyelamatkan nyawa yang berguna dalam banyak keadaan darurat, termasuk serangan jantung atau hampir tenggelam, di mana pernapasan atau detak jantung seseorang telah berhenti.
Menurut American Heart Association merekomendasikan agar setiap orang termasuk orang awam dan petugas medis yang sama memulai CPR dengan kompresi dada.
Bahkan Yulia menyebutkan seseorang bisa mempelajari teknik pompa jantung ini melalui pelatihan atau pengambilan sertifikasi tenaga ahli.
Mengetahui tekni CPR ini memang sangat penting dan disarankan bagi setiap orang.
3. Jangan lepaskan bayi
Yulia menyarankan bagi semua orangtua untuk selalu memantau anak-anaknya walaupun saat ke toilet atau sedang melakukan aktivitas rumah tangga lainnya.
Selain itu, ia pun memberi masukan bagi orangtua yang memiliki baby sitter atau pengasuh bayi haruslah meminta bantuan dengan lemah lembut agar para pengasuh ini mau menjalankan tugasnya secara ikhlas dan benar.
4. Tes alergi
Yulia Baltschun percaya bahwa tes alergi merupakan cara terbaik untuk mengetahui apakah anak-anaknya memiliki alergi terhadap sesuatu atau tidak.
Alergi tidak selamanya berasal dari keturunan, bahkan tak hanya berasal dari makanan saja.
Menurut Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(K), M.Kes, pada Rabu (10/4/2019), pencetus alergi juga bisa jadi bukan dari makanan tetapi alergen (pencetus alergi) yang dapat terhirup seperti tungau debu rumah, serbuk sari tanaman, bulu binatang, dan kecoa.
Ada 3 faktor yang menyebabkan alergi pada anak, yaitu riwayat keluarga, kelahiran sesar, dan pola hidup tidak sehat.
Alergi memang harus ditangani, pasalnya jika tak diketahui dan ditangani secara cepat dapat menyebabkan risiko kematian.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR