Advertorial
Intisari-Online.com - Ayah dari bayi kembar yang meninggal setelah ditinggalkan di dalam mobil dengan panas 30 derajat Celcius selama 8 jam membantah pembunuhan terhadap kedua bayinya tersebut.
Dilansri dari Metro, Minggu (28/7/2019), Juan Rodriguez (39) menangis di pengadilan ketika dia mengatakan dirinya tidak bersalah atas dua tuduhan pembunuhan, yakni pembunuhan karena kelalaian dan membahayakan kesejahteraan anak.
Si kembar yang berusia 11 bulan, Luna dan Phoenix sebelumnya ditinggalkan di bangku belakang mobil Honda Accord yang terparkir diThe Bronx, di New York City, sekitar jam 8 pagi pada hari Jumat, 26 Juli.
Rodriguezbaru kembali ke mobil pada pukul 4 sore setelah menyelesaikan shift kerjanya sebagai pekerja sosial.
Baca Juga: Bupati Kudus Terancam Hukuman Mati? Simak Penjelasan Ahli Hukum Berikut
Saat itu, dia mendapati kedua anak kembarnya sudah mengeluarkan busa pada mulutnya.
Rodriguz, ayah dari lima anak itu, dibebaskan pada hari Sabtu dengan jaminan sebesar $ 100.000 (sekitar Rp1,4 miliar). Dia masih harus menghadiri pengadilan pada 1 Agustus mendatang.
Di pengadilan pada hari Sabtu lalu, jaksa mengklaim Rodriguez mengatakan kepada polisi, 'Saya membunuh bayi saya.'
Menurut kantor jaksa wilayah, saat insiden itu terjadi, Rodriguez berpikir dia telah mengantar kedua bayi kembarnya di tempat penitipan anak di New York sebelum dia pergi bekerja di rumah sakit Asosiasi Veteran.
Penyelidik percaya bahwa Rodriguez baru menyadari bahwa anak-anaknya masih berada di dalam mobil saat dia kembali ke sana setelah bekerja.
Setelah menyadari hal itu, dia panik dan menelepon 911.
Mobil Rodriguz memiliki kaca berwarna sehingga hampir mustahil ada orang yang menyadari di dalam mobil ada anak-anak.
Para saksi di tempat kejadian pada hari Jumat menggambarkan mereka melihat Rodriguez 'berteriak' setelah kembali ke mobilnya.
Si kembar tewas di tempat kejadian.
Saat kejadian, temperatur di luar dikatakan sekitar 30 derajat celcius pada saat kejadian dan bahkan lebih panas di dalam mobil, tempat si kembar berada.
Menurut jaksa penuntut, Rodriguez mengatakan kepada polisi, "Saya tidak mau. Bayiku sudah mati. Saya membunuh bayi saya."
Setelah insiden itu, pengacara Rodriguez, Joey Jackson, mengatakan bahwa Rodriguez mengalami kesedihan yang mendalam atas kehilangan dua bayinya dan Joey khawatir akan kesehatannya.
Baca Juga: Kebijakan Terkait Rotasi, Mendikbud Sebut Guru Bertugas Maksimum 6 Tahun di Satu Sekolah