Advertorial
Intisari-online.com - Di tahun 2008 lalu, Anda mungkin sempat membaca kasus di sebuah perumahan di Serpong.
Di perumahan besar itu, ditemukan ular kobra yang masuk ke dalam saluran pembuangan air dan muncul di toilet.
Rudy Rahardian, ketua Sioux Indonesia (lembaga studi ular) mengatakan, ular masuk ke dalam rumah bisa jadi karena ulah manusia juga.
Habitat asli ular di alam dirusak dengan adanya perumahan-perumahan sehingga sang ular pun mencari tempat berteduh yang baru.
Pemicu lainnya adalah makanan. Ular masuk ke dalam rumah karena mencium adanya makanan nikmat di dalam rumah itu, yakni tikus, katak, kodok, kadal, dan cicak.
Ular mencium bau kotoran tikus, bau katak, dan lain-lain dan mengikutinya hingga masuk ke dalam rumah. Ular juga bisa masuk ke dalam rumah karena “salah jalan”.
Di musim hujan ular biasanya mencari tempat perlindungan yang aman, karena lubang tempat mereka berlindung tergenang air.
Secara tak sengaja mereka masuk ke rumah, yang lebih aman daripada lubang semula.
Baca Juga: Pria Ini Rela Jadi Tontonan saat Bonceng Sapi dengan Sepeda Motor, Ternyata Alasannya Sungguh Lucu
Dari Mana Masuknya?
Ular dapat hidup di berbagai tempat. Di sekitar rumah, tempat tinggal ular yang umumnya dijumpai adalah semak belukar, pepohonan, tumpukan barang bekas, tumpukan dedaunan, dan lubang tikus.
Jika di sekeliling rumah banyak terdapat pohon, ilalang, atau lahan kosong yang belum ditempati, sebaiknya Anda lebih waspada.
Kebanyakan, ular masuk ke dalam rumah melalui saluran air ataupun pintu, lubang angin, dan jendela yang terbuka.
Atau dapat juga melalui atap, jalurnya melewati ranting pohon yang mengenai atap tersebut.
Ular piton (Python reticulatus) bahkan bisa bersandar pada tembok dan hanya bertumpu pada ekornya untuk memanjat tembok.
Jenis ular rumah (Lycodon aulicus), mampu berjalan di sikusiku tembok atau sela-sela plafon.
Baca Juga: Tak Tinggal Colok Seperti Di Indonesia, Beginilah Sulitnya Mengisi Baterai Ponsel di Afrika
Mencegah agar tak masuk
Lantas bagaimana mencegah ular masuk ke dalam rumah? Banyak yang menganjurkan untuk menaburi garam di sekeliling rumah, seperti halnya saat kita berkemah.
Namun menurut Rudy, garam sebenarnya tidak efektif untuk mengusir ular.
Garam hanya dapat mencegah masuknya hewan moluska seperti siput. Sementara, ular sama sekali tidak terpengaruh dengan garam, kecuali ia dalam keadaan luka.
Cara yang tepat adalah memutus rantai makanan ular. Ular masuk karena ada makanan di dalam rumah.
Maka untuk mencegahnya, makanan ular harus dihilangkan. Usahakan agar tikus tidak bersarang di rumah.
Caranya dengan membersihkan sisa-sisa makanan yang menjadi santapan tikus, menutup jalur yang memungkinkan tikus masuk ke rumah, dan sebagainya.
Bersihkan pula halaman depan rumah sesering mungkin sehingga katak dan kodok enggan mampir di sana.
Ingat, beberapa ular juga senang hidup di tumpukan dedaunan yang sudah membusuk, karena itu rajinlah membersihkan tumpukan daun.
Baca Juga: Berhasil Kembangkan Padi IF8 Unggulan, Pria Asal Aceh Malah Meringkuk di Tahanan, Apa Masalahnya?
Hindari pula kebiasan umum yang sering kali dilakukan kebanyakan orang yaitu menumpuk barang-barang bekas atau benda apapun, karena dapat menjadi sarang yang aman bagi ular.
Jika di dekat rumah ada pohon atau semak belukar, pangkas secara berkala agar ular tidak menetap di sana.
Tutup Jalur Masuk
Jika itu sudah dilakukan dan ular masih masuk ke rumah, Rudy menyarankan untuk menutup jalur masuk ular. Kebanyakan ular masuk melalui pipa pembuangan air. Jadi agar aman, tutup ujung saluran pembuangan air (yang berbatasan dengan selokan) dengan kasa atau kawat nyamuk.
Memberi ijuk di depan pintu masuk atau di tempat-tempat yang memungkinkan ular masuk juga merupakan langkah yang efektif.
Ular tidak menyukai benda-benda yang tajam sehingga dapat mengurangi mobilitas ular ke dalam rumah.
Bagaimana dengan menanam bambu kuning, seperti yang diajarkan orang tua? Menurut Rudy, tanaman bambu kuning belum terbukti dapat mengusir ular dari rumah.
Beberapa jenis ular seperti kobra dan king kobra malah hidup dalam hutan bambu.
Jangan Menyerang
Ahli mengingatkan untuk tidak menyentuh secara langsung tubuh ular jika tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk menangani ular.
Carilah alat yang cukup panjang untuk mendorong ular keluar rumah.
Cara lainnya adalah dengan menutup ular dengan ember, lalu taruh pemberat (misalnya batu) di atas ember itu agar ember tidak mudah tergeser.
Jika ular yang masuk adalah ular yang berbahaya dan berbisa, atau jika tidak tahu sama sekali jenis ular itu, sebaiknya panggil orang yang mengerti benar soal cara mengusir ular. (Akhmad Juanda/iDea Online)
Artikel ini pernah tayang di iDea Online dengan judul Jangan Tumpuk Barang Bekas, Jika Tak Mau Ular Masuk ke Hunian Anda!