Setelah pembunuhan banteng oleh penduduk desa ini, mereka melakukan parade dengan marching band dan lembu jantan lainnya.
Meski demikian, walikota Mochitian, mengatakan mereka pernah mendapatkan surat dari Vatikan di mana mereka dilarang melakukan tur ini di jalan-jalan.
"Kita tidak bisa dilarang karena itu adalah bagian dari tradisi, itu melawan budaya kami selama bertahun-tahun," kata Jovanny Jimenez Mendoza, walikota Mochitian.
Mimi Bekhechi, direktur PETA Foundation menyebut tradisi pembantaian ini sangat kejam.
Dia mengatakan, "hanya iblis yang akan dimuliakan atas namanya, jika seseorang memasukan pisau ke dalam perut banteng jantan dan memotong telinganya dan membiarkannya kesakitan hingga mati."
Source | : | Daily Mirror |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR