Advertorial

Usianya Capai 65 Juta Tahun, Fosil Tengkorak Triceratops Ditemukan di Antara Dedaunan Purba

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Seorang mahasiswa California jurusan biologi baru saja menemukan fosil yang langka dan istimewa. Apa itu?
Seorang mahasiswa California jurusan biologi baru saja menemukan fosil yang langka dan istimewa. Apa itu?

Intisari-Online.com - Seorang mahasiswa California jurusan biologi baru saja menemukan sesuatu yang langka dan istimewa.

Di tanah tandus North Dakota, mahasiswa asal University of California, Merced, AS, menemukan fosil tengkorak Triceratops yang berusia 65 juta tahun di antara fosil-fosil tanaman dari periode Cretaceous.

"Saya tidak bisa menggambarkan kegembiraan saya saat kami menemukannya," kata Harrison Duran.

"Saya sudah terobsesi dengan dinosaurus sejak masih kecil, jadi ini sangat berarti bagiku."

Baca Juga: Ibunya Sering Kehilangan Barang, Ternyata Tumpukan Benda Berharga Senilai Rp924 Juta Itu Telah Berpindah ke Perut Putrinya

USA Today melaporkan bahwa tengkorak itu ditemukan dalam formasi Hell's Creek.

Yakni kawasan yang membentang di Montana, North Dakota, South Dakota, dan Wyoming, tempat dinosaurus berkeliaran dari 100,5 hingga 23 juta tahun yang lalu.

Duran menemukan fosil itu bersama Michael Kjelland, seorang profesor biologi di Universitas Negeri Mayville di Dakota Utara.

Baca Juga: Ditutupi Garam dan Tertimbun Sampah Berisi Kotoran Manusia dan Air Seni, Mayat Wanita Ini Ternyata Sudah 3 Tahun 'Diawetkan' Anak Perempuannya

Sudah ada diskusi tentang di mana temuan itu dapat dipamerkan.

"Tujuannya adalah menggunakan temuan ini untuk pendidikan.

Bukan hanya menyimpannya sebagai koleksi pribadi di suatu tempat sehingga hanya segelintir orang yang bisa melihatnya," kata Kjelland.

Fosil itu ditemukan terbalik dengan pangkal tanduk kirinya sebagian terlihat, dikelilingi oleh fosil tanaman juga dari zaman Kapur.

Baca Juga: Bukan Hanya Putri Diana, Ini 4 Putri Bangsawan yang Hidupnya Berakhir Tragis, Salah Satunya dari Indonesia

"Luar biasa kami menemukan fosil kayu dan dedaunan pohon di sekitar, dan bahkan di bawahnya, tengkorak," kata Duran.

"Itu memberi kita gambaran yang lebih lengkap tentang lingkungan pada saat itu."

Butuh satu minggu penuh untuk menggalinya, setelah keluar dari tanah, fosil itu dilapisi dengan foil dan plester, dimasukkan ke dalam sebuah kotak dan dibungkus dengan kasur busa untuk membawanya ke laboratorium guna penelitian lebih lanjut.

Mereka berdua diketahui juga mendirikan perusahaan nirlaba, Penggalian Fosil, untuk menemukan, merawat, dan mendidik orang lain tentang fosil.

Baca Juga: Makan Potongan Mentimun, Bocah Ini Berakhir Kritis, Kebiasaan Sepele Saat Makan Mentimun Ini Jadi Penyebabnya

Organisasi mereka akan melakukan lebih banyak penelitian penemuan ini dan menampilkannya.

Duran dan Kjelland berharap untuk menggunakan fosil sebagai alat pendidikan untuk orang lain.

Baca Juga: Demi 'Usir Setan' Ibu Ini Tega Korbankan Anaknya yang Berusia 3 Tahun dengan Cara Keji Ini

Artikel Terkait