Lebih sering dari itu, bisa berarti kita minum terlalu banyak cairan atau mengonsumsi terlalu banyak kafein, yang bersifat diuretik dan mengeluarkan cairan dari tubuh.
Tapi sering buang air kecil juga bisa menjadi tanda beberapa kondisi yang lebih serius, termasuk infeksi kandung kemih, masalah prostat, kondisi jantung, pembengkakan kaki, atau sistitis interstitial atau sindrom kandung kemih, yang merupakan gangguan peradangan kronis pada kandung kemih.
Baca Juga: Ini 7 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Kesehatan Liver, Ginjal, dan Kandung Kemih
Sering buang air kecil juga bisa merupakan gejala dari kandung kemih yang terlalu aktif.
Kondisi tersebut merupakan kondisi umum dan mudah diobati yang dapat disebabkan oleh beberapa masalah, termasuk kerusakan saraf, obat-obatan, infeksi, kelebihan berat badan dan defisiensi estrogen.
Bagi seorang wanita, kebutuhan untuk sering buang air kecil juga mungkin merupakan tanda organ panggul yang kurang didukung, seperti kandung kemih.
Ini terjadi ketika kandung kemih turun ke lubang vagina, karena otot-otot dasar panggul yang lemah, biasanya terjadi setelah melahirkan.
"Beberapa orang merasa perlu buang air kecil lebih sering di malam hari saat mereka bertambah tua," kata Dr. Rackley.
Menurutnya, orang-orang akan mengalami peningkatan frekuensi buang air kecl di malam hari seiring bertambahnya usia.
Kebanyakan orang setelah usia 60 tahun jarang bangun lebih dari dua kali semalam.
"Jadi, lebih dari itu dapat dikaitkan dengan indikasi kesehatan Anda secara keseluruhan," tambahnya.
Baca Juga: Coba Cek Air Kencing Anda! Apakah Berbusa? Jika Ya, Bisa Jadi Tanda Awal 4 Penyakit Ini!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR