Intisari-Online.com -Tak ada salahnya sesekali kita melihat warna urine kita—juga mencium baumnya. Pasalnya, berdasarkan beberapa penelitian, kita bisa mengungkap status kesehatan melalui warna dan aroma urine kita. Jika warna urine agak kemerahan, misalnya, itu bisa jadi gejala infeksi saluran kencing.Oleh karena itu, perhatikan kondisi urine kita. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai saat buang air kecil:Urine beraroma “manis”Urine yang beraroma manis tak ada hubungannya dengan kita yang sering mengonsumsi yang manis-masin. Holly Phillips, spesialis kesehatan perempuan, menyebut, urine yang memiliki aroma manis biasanya menjadi penanda adanya diabetes. Sementara bagi yang sudah menderita diabetes, aroma manis pada urine menjadi tanda bahwa kadar gula mulai tak terkontrol.Urine berwarna keruhWarna urine yang agak keruh bisa mengindikasikan adanya infeksi saluran kencing. “Warna keruh berasal dari sekresi bakteri dan leukosit, sel yang melawan infeksi," kata Phillips. Jika kita merasa baik-baik saja dan tidak ada gejala infeksi saluran kecing, sebaiknya tetap jangan remehkan gejala ini. Ada warna kemerahan pada urineWarna agak kemerahan atau pink bisa juga disebabkan lantaran kita baru saja banyak mengonsumsi buah bit atau blackberries. Tapi penyebab lainnya adalah adanya darah di urine. Ini bisa menjadi gejala infeksi saluran kencing, batu ginjal, atau kanker.Urine berbau busukUrine memang tidak harus berbau wangi, tetapi jika baunya tidak sedap bisa menjadi pertanda adanya infeksi. Ada sensasi rasa terbakarRasa nyeri atau seperti terbakar saat berkemih bisa disebabkan oleh infeksi saluran kecing atau penyakit menular seksual.Bolak-balik buang air kecilBisa jadi kita sedang hamil. Ya, sering buang air kecil bisa menjadi tanda awal kehamilan yang dipicu oleh perubahan hormonal sehingga aliran darah ke ginjal menjadi lebih cepat. Tetapi jika setelah dites ternyata kita tidak hamil, sering berkemih bisa disebabkan karena konsumsi alkohol atau kafein terlalu banyak.