Baca Juga: Besok Hari Pertama Masuk Sekolah, Atasi Kecemasan Anak Lewat 4 Cara Berikut!
Misalnya, dengan memilih potongan daging merah tanpa lemak.
Kemudian hindari daging olahan atau kemasan yang mengandung bahan pengawet, tinggi lemak jenuh, dan tinggi garam yang bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Alternatif selain daging merah, kita juga bisa mengonsumsi daging putih pada unggas.
Seperti kalkun atau ayam yang mengandung protein tinggi dan rendah lemak.
Sumber protein alternatif selain daging dari hewan darat yaitu daging ikan. Ikan tuna dan ikan kakap paling disarankan sebab termasuk golongan ikan yang rendah lemak dan kalori.
Sementara ikan salmon dan makarel termasuk golongan ikan berminyak tinggi lemak dan kalori, tapi kaya manfaat bagi kesehatan.
Selain jenis pilihan daging, cara mengolah daging juga memengaruhi kandungan daging karenanya penting bagi kita untuk mengetahuinya.
Pertama, dibanding digoreng, daging lebih baik dipanggang.
Jangan lupa, tempatkan bagian yang berlemak di atas alat pemanggang supaya lemak habis terpanggang.
Untuk menghilangkan bagian berlemak, kita bisa merebus daging kemudian membiarkannya dingin selama beberapa saat.
Lalu, buang bagian lemak yang menempel pada daging. Kita bisa menyajikan kembali daging, misalnya dengan ditumis dengan potongan brokoli atau kacang-kacangan. (Anjar Saputra/Grid Health)
Artikel ini pernah tayang di Grid Health dengan judul Dalam Sehari, Berapa Banyak Daging Yang Boleh Kita Konsumsi ?
Source | : | Grid Health |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR