Advertorial

Catat! Inilah Batasan Jumlah Daging yang Sebaiknya Anda Konsumsi dalam Sehari

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Ade S

Tim Redaksi

Dampaknya antara lain meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker usus besar karena daging banyak mengandung lemak jenuh.
Dampaknya antara lain meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker usus besar karena daging banyak mengandung lemak jenuh.

Intisari-online.com - Protein merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh setiap harinya.

Seperti kita ketahui sumber protein terbaik adalah makanan yang berasal dari hewan atau daging.

Namun, banyak yang belum tahu seberapa banyak daging yang boleh dikonsumsi dalam sehari. Sebab mengonsumsi daging memang ada batasnya.

Melansir dari health.harvard.edu, daging mengandung semua asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu perbaikan dan mengganti jaringan dan sel yang rusak.

Baca Juga: Fenomena Aneh Ketika 'Organ Intim' Pria Dicuri oleh Orang Tak Dikenal Hanya Melalui Jabat Tangan

Asam amino tersebut tidak diproduksi oleh tubuh sehingga kita harus mendapatkannya dari makanan.

Protein hewani yang terkandung pada daging sangat lengkap dibanding dengan protein yang terdapat dari tumbuhan (protein nabati).

Daging juga mengandung zat besi yang penting untuk kesehatan reproduksi.

Zat besi heme pada daging lebih mudah diserap dan dicerna oleh tubuh dibanding dengan zat bes non-heme dari tumbuhan.

Baca Juga: Pasien yang Berobat di Rumah Sakit Ini Terus Meninggal, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan Penyebab Kematian Itu

Perlu diketahui, daging putih seperti ikan dan unggas seberat 3 ons mengandung 1 miligram zat besi sementara daging merah dari sapi dengan berat yang sama mengandung 2 miligram zat besi.

Dikutip dari healthyeating.sfgate.com, seorang ahli gizi bersertifikat, Reed Mangels, mengatakan bahwa setiap hari kita membutuhkan sekitar 0,8 hingga 1 gram protein per kilogram dari berat badan.

Jadi untuk berat badan 60 kilogram, setiap hari dibutuhkan asupan protein sebesar 48-60 gram.

Kemudian, Health Harvard Education merekomendasikan banyaknya daging merah yang aman dikonsumsi sekitar 50 sampai 100 gram (setara 1,8 sampai 3,5 ons daging) per hari.

Baca Juga: Bertengkar Soal Tempat Duduk dengan Pria, Wanita Ini Nekat Lepas Roknya dan Tunjukkan Organ Vitalnya Demi Hal Ini

Sebab, mengonsumsi banyak daging yang melebihi kebutuhan bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Dampaknya antara lain meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker usus besar karena daging banyak mengandung lemak jenuh.

Kita bisa membagi porsinya untuk beberapa kali makan. Misalnya makan 35 gram daging di siang hari dan 35 gram daging di sore atau malam hari.

Usahakan juga untuk memvariasikan jenis daging yang disajikan agar nutrisinya tetap seimbang dan beragam.

Baca Juga: Kisah Seekor Monyet Rakus yang Obesitas, Tapi Malah Jadi Hewan Langka

Selain itu, yang mesti diperhatikan bukan hanya banyaknya daging saja yang bisa dikonsumsi, tapi jenis daging yang dipilih juga penting.

Hal ini memungkinkan kita untuk tetap makan daging dan kesehatan tubuh tetap terjaga.

Untuk itu, cara sehat yang bisa dilkakukan antara lain dengan mengkombinasikan asupan daging seperti memilih alternatif daging lain selain daging merah.

Namun, jika tetap ingin mengonsumsi daging merah, kita bisa mengakalinya juga dengan menu yang lebih sehat.

Baca Juga: Besok Hari Pertama Masuk Sekolah, Atasi Kecemasan Anak Lewat 4 Cara Berikut!

Misalnya, dengan memilih potongan daging merah tanpa lemak.

Kemudian hindari daging olahan atau kemasan yang mengandung bahan pengawet, tinggi lemak jenuh, dan tinggi garam yang bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Alternatif selain daging merah, kita juga bisa mengonsumsi daging putih pada unggas.

Seperti kalkun atau ayam yang mengandung protein tinggi dan rendah lemak.

Baca Juga: Disebut Sebagai Kota Dengan Polusi Udara Terburuk di Dunia, Beginilah Foto-foto Terbaru Polusi Udara di Jakarta

Sumber protein alternatif selain daging dari hewan darat yaitu daging ikan. Ikan tuna dan ikan kakap paling disarankan sebab termasuk golongan ikan yang rendah lemak dan kalori.

Sementara ikan salmon dan makarel termasuk golongan ikan berminyak tinggi lemak dan kalori, tapi kaya manfaat bagi kesehatan.

Selain jenis pilihan daging, cara mengolah daging juga memengaruhi kandungan daging karenanya penting bagi kita untuk mengetahuinya.

Pertama, dibanding digoreng, daging lebih baik dipanggang.

Baca Juga: Kenyataan di Balik Keindahan 'Gerbang Surga', Tempat Wisata yang Instagramable di Bali, Para Bule Langsung Kecewa Setelah Tahu

Jangan lupa, tempatkan bagian yang berlemak di atas alat pemanggang supaya lemak habis terpanggang.

Untuk menghilangkan bagian berlemak, kita bisa merebus daging kemudian membiarkannya dingin selama beberapa saat.

Lalu, buang bagian lemak yang menempel pada daging. Kita bisa menyajikan kembali daging, misalnya dengan ditumis dengan potongan brokoli atau kacang-kacangan. (Anjar Saputra/Grid Health)

Artikel ini pernah tayang di Grid Health dengan judul Dalam Sehari, Berapa Banyak Daging Yang Boleh Kita Konsumsi ?

Artikel Terkait