Advertorial

Fenomena Aneh Ketika 'Organ Intim' Pria Dicuri oleh Orang Tak Dikenal Hanya Melalui Jabat Tangan

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
Mentari DP

Tim Redaksi

Mereka merasakan organ intimnya menyusut, dan menyebabkan berteriak ketakutan, hal itu menciptakan kerumunan.
Mereka merasakan organ intimnya menyusut, dan menyebabkan berteriak ketakutan, hal itu menciptakan kerumunan.

Intisari-online.com - Afrika merupakan sebuah negara dengan tradisi dan ritual yang cukup aneh terkait dengan okultisme.

Misalnya, orang negro berkulit albino dijadikan sasaran penculikan untuk diambil bagian tubuhnya dan digunakan dalam ritual sihir.

Termasuk anak-anak yang diambil untuk dijadikan tumbal dalam praktik sihir, dan lainnya.

Selain kisah pencurian anak-anak dan orang Afrika albino, organ intim pria juga merupakan salah satu yang menjadi obyek pencurian.

Baca Juga: Bertengkar Soal Tempat Duduk dengan Pria, Wanita Ini Nekat Lepas Roknya dan Tunjukkan Organ Vitalnya Demi Hal Ini

Diberitakan dalam majalah Pacific Standart, edisi 2013 tulisan Louisa Lombard, Antropolog dari University of California di kota terpencil di Republik Afrika Tengah.

Suatu ketika Louisa bertemu dengan dua pria yang mengaku organ intimnya telah dicuri.

Kisahnya berawal ketika, mereka bertemu dengan seorang musafir yang berkunjung di kota itu.

Kemudian mereka berjabat tangan dengannya lalu merasakan kejutan.

Mereka merasakan organ intimnya menyusut, dan menyebabkan berteriak ketakutan.

Hal itu langsung menciptakan kerumunan.

Baca Juga: Simpan Segudang Kebaikan, Ini 7 Khasiat Labu Siam Bagi Kesehatan, Yuk Konsumsi!

Menurut sebuah keterangan di Live Science, ini bukanlah lelucon.

Fenomena ini disebut sebagai gangguan psikologis yang disebut Koro.

Kondisi ini menyebabkan korban percaya bahwa organ intim mereka ditarik atau menyusut ke dalam tubuh.

Akibatnya hal ini tidak hanya memengeruhi seksualitas mereka, namun kehidupannya.

Untuk mencegah penyusutan lebih lanjut, para korban mengikat organ intim mereka dengan klem atau logam.

Kemudian membawanya ke shamen atau tabib tradisional.

Kondisi ini sering terjadi di Afrika pada beberapa dekade terakhir, meskipun juga banyak terjadi di Asia.

Koro dipahami dengan berbagai cara dari persepektif psikologis dan histeria massa atau khayalan, di mana kepercayaan dan budaya kolektif dimanifestasikan dalam pengalaman, apakah itu nyata atau tidak.

Baca Juga: Viral Kakak yang Rela Jual Ginjal Untuk Pengobatan Adiknya, Dokter Ungkap Ketatnya Proses Donor Organ di Indonesia

Para korbanpanik dan mengalami penyusutan alat kelamin. Namun biasanya pulih dalam beberapa hari atau beberapa jam.

Dalam hal ini, khayalan itu dimungkinkan untuk mendasari sihir, ilmu hitam, dan keyakinan okultisme yang menyebar di sub-Afrika.

Mereka secara pribadi percaya pada sihir, di mana keyakinan itu bertentangan dengan keyakinan orang Barat yang tidak percaya dengan hal semacam itu.

Dalam keterangan yang dimuat di Daily Mail, pencurian organ intim adalah hal yang relatif umum di Afrika Barat dan Tengah.

Beberapa versi lain yang ditulis oleh Lombard tentang kebangkitan sihir secara umum di Afrika, adalah orang yang mencuri organ intim pria demi kepentingan okultisme.

Salah satu korban terbaring lemas tak berdaya dengan luka di mana organ intimnya hilang diambil oleh kelompok bersenjata di Tiringolou.

Namun pencuri yang tertangkap menghilang dari selnya, kemungkinan dia menjual organ intim kepada tabib okultis.

Baca Juga: Kakek Beri Bayi Minum Alkohol Hingga Berujung Kematian Bayi, Simak Bahaya Fisik Jika Anak Diberi Alkohol

Artikel Terkait