Intisari-Online.com – Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga.
Pepatah ini berarti sepandai-pandainya seseorang menutupi masalahnya, masalah tersebut tidak mungkin selamanya ditutupi.
Sebab, suatu saat masalah tersebut akan terungkap.
Mungkin pepatah tersebut bisa mewakili apa yang terjadi pada Barbie Kumalasari.
Akhir-akhir ini nama Barbie Kumalasari selalu menjadi topik hangat.
Pertama, hal ini terkait sang suami, Galih Ginanjar, yang dituduh menghina mantan istrinya hingga kasusnya masuk ke ranah hukum.
Belum selesai masalah tersebut, kini Barbie Kumalasari dituding berbohong.
Netizen menuding bahwa Barbie Kumalasari yang dikenal sebagai seorang pengacara, pengusaha berlian, dan hidup kaya raya, ternyata tak sepenuhnya benar.
Seperti soal rumah mewahnya yang diduga merupakan sebuah museum sekaligus galeri seni yang berada di Bali.
Lalu ditemukan informasi seperti dilansir dari sajiansedap.grid.id pada Rabu (10/7/2019) bahwa rumah asli Barbie Kumalasari ternyata kecil dan masuk gang.
Barbie Kumalasari memang belum menangapi soal rumahnya. Namun jika benar soal rumah, maka Barbie Kumalasari diduga berbohong kepada masyarakat.
Ada banyak alasan kenapa kita tidak semestinya berbohong.
Berbohong terkadang sering menjadi pelarian yang nyaman pada awalnya tapi sebenarnya menyimpan efek buruk yang tidak bisa disepelekan.
Terlebih lagi jika orang terbiasa berbohong, itu akan membuat diri merasa aman dan kecanduan.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR