Advertorial

Raffi Ahmad Bantah Benjolan di Lehernya Sama Dengan Penyakit Olga Syahputra: Ini 6 Gejala Penyakit Kelenjar Getah Bening

Mentari DP

Editor

Benjolan di leher Raffi Ahmad disebut mirip dengan penyakit yang menyerang Olga Syahputra, yaitu masalah kelenjar getah bening.
Benjolan di leher Raffi Ahmad disebut mirip dengan penyakit yang menyerang Olga Syahputra, yaitu masalah kelenjar getah bening.

Intisari-Online.com – Pembaca acara kondang Indonesia, Raffi Ahmad dilaporkan sedang mengalami masalah kesehatan.

Diketahui, ada benjolan di leher Raffi Ahmad yang membuatnya harus melakukan operasi.

Namun saat ditanyai mengenai penyakitnya, Raffi Ahmad menjelaskan bahwa dia hanya kecapekan dan butuh istirahat.

"Ya butuh istirahat. Diagnosa dokter harus istirahat,'' kata Raffi Ahmad.

Baca Juga: Perjuangan Guru Honorer di Pedalaman Flores, Gaji Rp85.000 per Bulan, Jalan Kaki 3 Km, dan Tidur di Atas Tikar, Tapi Tetap Semangat Mengajar

Tak lama, muncul gosip bahwa benjolan di leher Raffi Ahmad tersebut mirip dengan penyakit yang menyerang Olga Syahputra, yaitu masalah kelenjar getah bening.

Namun Raffi Ahmad membantah atas pemberitaan tersebut.

Bahkan sahabat Raffi Ahmad, Ruben Onsu juga membantah rumor jika Raffi Ahmad terserang penyakit berbahaya seperti yang dialami Olga Syahputra.

Kata Ruben Onsu, benjolan tersebut dikarenakan ada masalah pada pita suara dan hal tersebut dikarenakan jam kerja Raffi itu sangat padat.

Kita semua tahu bahwa penyakit kelenjar getah bening bukanlah hal yang baru di Indonesia.

Menurut data Global Burden Cancer (Globocan), kanker kelenjar getah bening (limfoma maligna) merupakan kanker nomor tujuh yang sering dijumpai di Indonesia.

Sejumlah selebriti Tanah air pernah berjuang melawan penyakit tersebut.

Misal Ustaz Arifin Ilham, Reza Ferdinan, hingga Olga Syahputra. Ketiganya meninggal dunia setelah berjuang melawan penyakit kanker getah bening.

Apa sebenarnya kanker kelenjar getah bening?

Kanker kelenjar getah bening merupakan kanker ganas yang menyerang sistem limfatik.

Sistem limfatik sendiri merupakan bagian terpenting dalam sistem pertahanan tubuh guna membentuk barisan pertahanan melawan keberadaan infeksi maupun kanker.

Baca Juga: Viral Video Suami Pukul Istri di Depan Anak: Anak yang Melihat Orangtuanya Bertengkar Miliki Pola Otak yang Sama Dengan Tentara di Medan Perang

Seseorang yang mengidap kanker kelenjar getah bening akan mengalami keluhan, terutama mendapati benjolan yang tidak sakit, cenderung membesar, dan menetap.

Selain itu, seseorang juga akan mengalami keluhan lain seperti demam menggigil, nafsu makan menurun, hingga batuk yang tidak kunjung sembuh.

Pada kanker kelenjar getah bening, ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Dokter dari Divisi Hematologi Onkokogi Medik Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM, Dr. dr Andhika Rachman SpPD-KHOM mengungkapkan, setidaknya ada enam gejala yang bisa muncul.

"Setiap orang gejalanya bisa berbeda-beda,"kata Andhika dalam diskusi di Jakarta pada Kamis (15/9/2016).

"Tetapi bukan berarti muncul satu gejala, lalu langsung ketakutan dan mengira itu limfoma."

Berikut 6 gejala penyakit kelenjar getah bening seperti dipaparkan dokter Andhika.

1. Bengkak di daerah kelenjar getah bening

Kanker ini awalnya akan menimbulkan bengkak atau benjolan di daerah tubuh yang terdapat kelenjar getah bening.

Umumnya muncul di sekitar leher, ketiak, dan pangkal paha.

"Belum tentu leher bengkak itu limfoma. Kalau limfoma, benjolannya biasanya lebih dari satu atau seperti bergerombol dan tidak terasa sakit," kata Andhika.

Baca Juga: Kelelahan Jadi Penyebab Kematian Thoriq: Ini 3 Catatan Penyakit Beserta Penanganan yang Dapat Menyerang Pendaki Gunung

2. Penurunan berat badan

Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas juga perlu diwaspadai limfoma.

Biasanya, penurunan berat badan lebih dari 10 persen dan setidaknya terjadi selama 6 bulan.

3. Berkeringat malam hari

Berkeringat malam hari yang menjadi gejala limfoma bukan karena melakukan aktivitas fisik.

Pada pasien limfoma, bisa keluar keringat pada malam hari, meskipun udara dingin atau kamar memakai AC.

Hal ini disebabkan metabolisme sel yang terganggu. Terkadang disertai meriang dari malam sampai dini hari, hingga tubuh terasa gatal-gatal.

4. Demam

Banyak penyakit yang menimbulkan gejala demam.

Namun, pada pasien limfoma, demam yang terjadi biasanya tidak terlalu tinggi, yaitu sekitar 37 derajat celsius dan tidak pernah lebih dari 38 derajat celsius. Demam pun akan hilang timbul.

5. Kelelahan

Pasien limfoma biasanya juga akan merasa sangat lelah atau lemah.

Misalnya, napas menjadi pendek dan sulit bernapas saat tingginya aktivitas, padahal sebelumnya baik-baik saja.

6. Perut terasa penuh

Gejala lainnya, yaitu perut terasa nyeri atau kurang nyaman. Selain itu juga terasa penuh di perut.

Jika beberapa gejala ini muncul terus-menerus, sebaiknya segera periksa ke dokter.

Semoga cepat sembuh Raffi Ahmad.

Baca Juga: Catat! Ini Semua Link Untuk Buka Pengumuman SBMPTN 2019 pada Pukul 15.00 Hari Ini

Artikel Terkait