Advertorial
Intisari-Online.com - Jahe adalah jenis akar dan rempah-rempah yang biasa digunakan sebagai bahan kuliner dan obat tradisional.
Sering digunakan untuk mengatasi ketidaknyamanan lambung, jahe rebus mengandung antioksidan yang dikenal sebagai fenol dan memiliki sejumlah manfaat kesehatan potensial.
Di antaranya yakni menyehatkan percernaan.
Dilansir dari Live Strong, berikut 4 manfaat jahe rebus yang harus Anda ketahui:
1. Perlindungan Terhadap Kanker
Mengonsumsi jahe rebus secara teratur dapat melindungi dari kanker.
Kanker biasanya adalah hasil dari senyawa dan faktor lingkungan yang dikenal sebagai mutagen dan karsinogen.
Anti-mutagen adalah senyawa yang mencegah atau melawan perkembangan ini dalam tubuh.
Baca Juga: Letakkan Selembar Kertas pada Pintu Lemari Es, Ini Manfaat Ajaib yang Bisa Anda Dapatkan
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2007 di "International Journal of Cancer Research," tikus yang diobati dengan karsinogen dan diberi jahe menunjukkan lebih sedikit mutagen daripada tikus yang diobati dengan karsinogen saja.
Ini menunjukkan bahwa jahe mungkin berguna dalam melindungi terhadap mutasi dan perkembangan kanker.
2. Antiinflamasi
Mengkonsumsi jahe rebus memberi tubuh manfaat yang sama dengan mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid, tetapi dengan lebih sedikit efek samping.
Ekstrak jahe telah terbukti menekan gen yang menginduksi respon inflamasi, membuat jahe berpotensi efektif dalam mengurangi peradangan.
3. Mengatasi Mual
Dalam penelitian yang diterbitkan pada bulan April 2004 dalam "Obstetrics and Gynecology," diungkap bahwa jahe dapat mengobati mual dan muntah.
Bahkan konsumsi 1,1 gram jahe setiap hari dapat meredakan mual pada wanita hamil.
Jahe juga sering digunakan untuk mencegah dan mengobati mual biasa atau akibat mabuk perjalanan.
Baca Juga: Jangan Salah, Sinar Matahari di Atas Jam 09.00 Terbaik untuk Tubuh, Simak Penjelasannya!
4. Menyehatkan Pencernaan
Jahe umumnya digunakan sebagai obat herbal untuk gangguan pencernaan.
Beberapa senyawa yang ditemukan dalam jahe termasuk senyawa berbasis nitrogen dan senyawa antioksidan yang dikenal sebagai flavonoid, yang dapat menyehatkan pencernaan.