Sutopo pun kemudian dengan bangganya menceritakan titik perubahannya hingga akhirnya mulai mau rajin belajar.
"Yang merubah saya itu kelas 4 SD, SD 1 Boyolali. Gara-gara saya berangkat siang, jam 12 pulang jam 4.
"Pulang dari sekolah, biasanya saya nyapu halaman. Bu Guru saya, namanya bu Sri Suharti lewat, 'Topo rajin ya, bantu ibunya nyapu'," cerita Sutopo.
Sutopo Purwo Nugroho ketika menjalani pengobatan kanker paru-paru.
Ternyata, pujian kecil yang ia dapat dari sang guru, mampu membuatnya semangat untuk belajar.
"Saya bangga lagi gara-gara dipuji. Dipuji orang itu sangat bangga sekali, akhirnya saya tahu belajar. Begitu belajar, juara-juara," ujar Sutopo.
Mulai dari situ, Sutopo mulai menorehkan prestasi-prestasinya.
Masuk ke SMP 1 Boyolali, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jika ia selalu juara kelas.
Begitu pula ketika melanjutkan sekolah ke SMA 1 Boyolali, ia mampu bertahan sebagai juara kelas dan selalu ditunjuk sebagai ketua kelas.
Hingga akhirnya, Sutopo diterima di fakultas Geografi UGM.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR