Intisari-Online.com – Menurut beberapa perkiraan, kekurangan sentuhan adalah masalah umum yang memiliki beberapa konsekuensi kesehatan.
Kapan terakhir kali Anda memeluk istri Anda dengan erat?
Dalam hiruk pikuk kehidupan kita yang serba cepat, kita kehilangan banyak aspek kehidupan yang paling penting, apalagi yang lebih halus seperti sentuhan, koneksi, ikatan, dan lain-lain.
Terlebih lagi, kita manusia tidak nyaman secara budaya dengan praktik sentuhan. Itulah sebabnya, manusia kekurangan sentuhan, secara umum.
Baca Juga: Belajar dari Video Viral Tompi Memeluk Emak-emak Bertengkar: Ternyata Pelukan Ampuh Redakan Emosi
Tetapi kekuatan sentuhan adalah sesuatu yang sebaiknya tidak kita sangkal atau abaikan. Ilmu pengetahuan mengatakan bahwa pelukan sehari dapat membuat dokter menjauh.
Ya, Anda dengar hal itu. Selain meningkatkan suasana hati Anda, dan memperkuat ikatan Anda dengan orang yang Anda cintai, pelukan juga hadir dengan beragam manfaat fisiologis dan psikologis.
Menurut penelitian, hormon bernama oksitosin dilepaskan ketika kita berpelukan. Ini terutama merupakan hormon ikatan wanita. Namun, pria juga memiliki oksitosin yang mengalir di tubuhnya.
Hormon ini memengaruhi pusat emosi otak dan meningkatkan emosi positif seperti kepuasan, mengurangi kecemasan, dan mengurangi stres. Ini juga memiliki efek menenangkan pada sistem saraf Anda.
Baca Juga: Ciuman dan Pelukan adalah Obat Terbaik untuk Anak Anda, Yuk, Buktikan!
Saat Anda berpelukan, otak Anda menghasilkan bahan kimia seperti produksi dopamin dan serotonin.
Sementara dopamin mengatur aksi sistem penghargaan otak Anda, serotonin dapat mengangkat suasana hati Anda.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR