Advertorial

Ciuman dan Pelukan adalah Obat Terbaik untuk Anak Anda, Yuk, Buktikan!

K. Tatik Wardayati
,
Ade S

Tim Redaksi

Anak-anak tidak hanya membutuhkan makanan, pakaian, pendidikan, tapi mereka lebih membutuhkan pelukan dan ciuman dari orangtua mereka.
Anak-anak tidak hanya membutuhkan makanan, pakaian, pendidikan, tapi mereka lebih membutuhkan pelukan dan ciuman dari orangtua mereka.

Intisari-Online.com – Pelukan bisa menanamkan rasa percaya diri dan menyampaikan cinta Anda kepada anak-anak Anda.

Pelukan dan ciuman adalah bagian mendasar untuk memastikan bahwa esok anak-anak Anda secara emosional akan kuat dan sehat.

Kenangan terbaik Anda, momen paling hebat, sering kali adalah saat-saat yang mungkin hanya berlangsung selama beberapa detik sambil memeluk seseorang yang Anda cintai.

Kekuatan pelukan dan ciuman untuk anak-anak jauh melampaui bidang fisik.

Baca Juga: Berpelukanlah dengan Pasangan Minimal Satu Kali Sehari, Bisa Turunkan Berat Badan

Ini adalah gerakan cinta yang membantu mereka tumbuh dan mengembangkan harga diri dan rasa aman untuk berinteraksi dengan seluruh dunia.

Pelukan dan ciuman: obat untuk otak

Menurut sebuah artikel di jurnal Scientific American, salah satu efek paling mengkhawatirkan dari panti asuhan adalah kurangnya sentuhan dan gerakan emosional lainnya.

Anak-anak yatim mungkin diberi makan dan dirawat dengan baik.

Baca Juga: Seorang Wanita Buka Jasa pelukan, Tarifnya Rp1,1 Juta per Jam!

Namun, tidak ada interaksi yang cukup untuk perkembangan yang tepat di otak untuk "percikan" kecil yang akan membantu mereka tumbuh lebih aman.

Anak usia dini adalah waktu yang penting Otak bayi yang baru lahir berada dalam tahap yang haus akan pengalaman, rangsangan, dan emosi.

Ini menggunakan ini membangun koneksi saraf baru, sehingga meningkatkan volume dan menciptakan struktur yang lebih kuat di dalam otak.

Baca Juga: Pengen Kembali ke Pelukan Mantan? Pakar Asmara Berikan Tips yang Harus Anda Pertimbangkan Sebelum Balikan

Ketika stres, ketakutan, atau rasa tidak aman tinggi, bagian-bagian tertentu dari otak akan memiliki ukuran lebih kecil, seperti hippocampus (bagian yang berkaitan dengan memori dan emosi).

Telah ditemukan bahwa anak-anak yang tumbuh di lingkungan yang tertekan imuno, kurang kasih sayang dan kontak fisik, dapat mengembangkan gangguan stres pascatrauma, hiperaktif, harga diri rendah, dan bahkan perilaku agresif.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Development and Psychopathology, ditemukan bahwa di banyak panti asuhan Rumania selama tahun 1980-an, bayi menderita tingkat stres emosional yang tinggi.

Stres mereka disebabkan oleh perampasan emosi yang parah yang terjadi di panti asuhan ini. Ini menyebabkan kadar kortisol yang tinggi hadir dalam aliran darah, terutama di otak.

Baca Juga: Seorang Suami Menceraikan Istrinya Setelah Melihatnya Berpelukan dengan Pria Lain Melalui Google Maps

Efeknya berpotensi negatif jika bayi baru lahir menghabiskan delapan bulan pertama kehidupannya di negara ini.

Namun, jika hanya dua atau tiga bulan berlalu sebelum mereka diadopsi oleh keluarga yang penuh kasih dan perhatian, efeknya dapat dibalik.

Penelitian ini juga menemukan bahwa bayi yang menderita tingkat stres emosional yang tinggi selama delapan bulan pertama kehidupannya umumnya mengembangkan IQ yang jauh lebih rendah dan menunjukkan peningkatan perilaku kecemasan.

Pelukan dan ciuman bersifat universal untuk semua bahasa

Baca Juga: Ternyata Berciuman Bikin Wajah Kencang dan Panjang Umur

Tidak ada yang begitu naluriah, kuat, dan penyembuhan sebagai pelukan orang yang dicintai. Dalam kasus bayi dan anak-anak, bahkan lebih penting untuk melakukan tindakan seperti itu.

Seperti dilansir dari step to health, ini alasan mengapa pelukan dan ciuman bersifat universal.

Gerakan kasih sayang yang positif, seperti menyentuh, mencium, dan memeluk, membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan koneksi saraf pada bayi.

Pelukan dan ciuman juga menciptakan ikatan. Untuk menjalin ikatan dengan anak-anak Anda, peluklah sejak mereka sangat kecil.

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Berciuman Bermanfaat Bagi Kesehatan Mental dan Fisik

Ada kemungkinan bahwa ketika mereka tumbuh dewasa, mereka akan mulai menolak praktik ini (yang normal). Namun, Anda harus memeluk mereka untuk mempromosikan lebih banyak keterikatan.

Para ahli merekomendasikan bahwa sampai anak-anak Anda berusia empat atau lima tahun, Anda harus terbiasa membangunkan mereka dengan ciuman dan pelukan.

Tidak ada yang lebih baik daripada memulai dan mengakhiri hari dengan gerakan kasih sayang ini.

Seiring bertambahnya usia, pelukan bisa menjadi terapi saat anak-anak Anda marah, takut, atau khawatir.

Baca Juga: Dari Bakar Kalori hingga Redakan Sakit Kepala, Ini Segudang Manfaat Ciuman

Meskipun tidak pernah perlu ada alasan konkret untuk menawarkan pelukan, ada situasi tertentu ketika itu akan membuat mereka lebih aman.

Pelukan dan ciuman adalah kebutuhan anak

Seorang anak tidak hanya membutuhkan makanan, pakaian, dan pendidikan.

Anak-anak juga membutuhkan kata-kata positif, bantuan Anda mengatasi ketakutan dan kekhawatiran mereka.

Baca Juga: Momen Haru saat Seorang Wanita Berikan Pelukan Terakhir kepada Kekasihnya Sebelum Alat Dukungan Hidup Dimatikan

Mereka membutuhkan Anda untuk membantu mereka menavigasi dunia emosional mereka dengan memahami mereka.

Mereka juga membutuhkan kasih sayang fisik yang sejati. Anak-anak juga sangat sadar ketika pelukan atau belaian tulus, dan ketika Anda terburu-buru. Beri ini waktu yang pantas.

Kami sarankan Anda juga membaca kesederhanaan adalah kunci untuk mendidik anak-anak.

Tidak ada gerakan kasih sayang yang sama pentingnya dengan orangtua dengan anak mereka.

Baca Juga: Ciuman Terakhir Ibunda pada Kedua Anaknya yang Jadi Korban Bom di Gereja Surabaya

Pastikan Anda membuat momen ajaib yang akan hidup selamanya di pikiran mereka.

Artikel Terkait