Advertorial
Intisari-Online.com - Penderitaan terukir di wajahnya yang kurus, foto Donna Lowe saat ia terbaring sakit mengungkapkan kenyataan mengerikan tentang kanker serviks.
Ibu berusia 32 tahun itu meninggal dalam pelukan suaminya Elliott, hanya delapan bulan setelah ia didiagnosis.
Tragisnya ia lupa untuk melakukan tes pap smear yang kemungkinan bisa menyelamatkan hidupnya.
Selama enam bulan, Elliott menyimpan foto tersebut, untuk menenangkan dirinya sendiri dan ke-4 anaknya.
BACA JUGA:Unik! Seniman Perempuan Jepang Ini Mengabdikan Hidupnya untuk Unta
Keputusan berani ia buat bulan lalu, saat membagikan foto tersebut di Facebook. Tujuannya sebagai peringatan kepada wanita lain untuk melakukan tes pap smear.
Seketika postingannya viral dibagikan 40 ribu kali, usahanya berhasil dia menerima pesan bahwa banyak para wanita yang melakukan tes pap smear setelah melihat foto istrinya.
"Donna bahagia menjadi ibu. Anak-anak adalah segalanya baginya, "katanya dikutip dari mirror.co.uk (20/01).
"Tapi dia tidak akan pernah melihat cucu-cucunya, tidak akan pernah melihat anak-anak menikah."
BACA JUGA:43 Tahun Lalu Bocah Ini Diselamatkan dari Perang, Kini Dia Bisa Memeluk Kembali Ibu Kandungnya
"Memutuskan untuk berbagi foto pribadi semacam itu tidak mudah, tapi saya melakukannya karena berharap bisa menyelamatkan satu keluarga dari neraka semacam itu, saya akan bahagia."
"Responnya sangat banyak. Aku mendapatkan pesan dari seluruh dunia."
"Seorang wanita mengatakan dia telah melakukan tes smear pertamanya dalam 20 tahun."
Elliott berbicara di depan umum untuk pertama kalinya. Iajuga memperlihatkan foto-foto berharga dimana Donna masih sehat dan dikelilingi orang-orang yang mencintainya.
Ketika mendengar kata kanker bagi Elliott seperti mendengar seseorang telah mematikan sesuatu dalam dirinya, dia dan anak-anaknya hancur.
Dokter mengatakan kepada Donna bahwa kanker telah menyebar. Ia memerlukan radioterapi dan kemoterapi, juga mulai mempersiapkan hal terburuk.
Beberapa bulan kemudian diberitahukan bahwa tumor Donna telah menyusut dan dia remisi parsial.
Tapi di minggu-minggu selanjutnya ternyata kanker tersebut telah menyebar ke hati.
"Dia meminta saya berjanji bahwa saya akan bertemu dengan orang lain dan bahagia. Saya bilang tidak mungkin di Bumi saya bisa melakukan itu."
Sesaat sebelum meninggal, dengan kursi roda Elliot mengajak Donna berjalan-jalan di kebun.
Donna meninggal dalam pelukan Elliot serta dikelilingi oleh keluarganya.
Elliot melaksanakan pesan terakhir Donna untuk meminta para pelayat termasuk mereka yang juga menderita kanker serviks mengenakan pakaian cerah saat pemakaman.
Kini Elliot hanya berharap bisa membuat Donna bangga untuk membesarkan anak-anak mereka.