Advertorial
Intisari-Online.com – Beberapa waktu belakangan ini, mungkin Anda melihat video yang viral ketika Tompi dan Glenn Fredly “ngamen”.
Saat itu mereka berdua sedang melakukan aksi “ngamen” di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Peristiwa yang terekam dalam sebuah video yang kemudian viral itu, terlihat dua “emak-emak” ribut saat merekam aksi Tompi dan Glenn sedang melantunkan suara merdunya.
Dalam video tersebut, seorang emak berbaju hijau dan berkacamata adu mulut dan nyaris baku hantam dengan wanita berbaju kotak-kotak dengan jilbab coklat.
Keduanya sama-sama sedang memegang ponsel untuk merekam.
Tak menunggu lama, kedua penyanyi papan atas itu berusaha meredakan ketegangan dengan maju ke arah penonton, dan meminta keduanya untuk sabar.
Karena ketegangan tak kunjung mereda, Tompi pun menarik tangan emak berbaju hijau dan memeluknya sambil tetap bernyanyi.
Pelukan yang diberikan Tompi kepada wanita berbaju hijau itu pun nampak sukses meredakan keributan yang terjadi.
Pelukan memang ternyata memiliki efek ajaib bagi emosi seseorang.
Riset yang dilakukan ilmuwan dari Carnegie Mellon University di Pennsylvania, AS pun telah membuktikannya.
Berdasarkan riset tersebut, berpelukan usai berdebat, ternyata dapat menaklukkan tempramen seseorang.
Baca Juga: Ciuman dan Pelukan adalah Obat Terbaik untuk Anak Anda, Yuk, Buktikan!
Riset yang dipimpin Dr Michael Murphy dari Departemen Psikologi ini meneliti 404 responden.
Selama dua minggu, para peserta diwawancarai tentang perdebatan apa pun yang mereka lalui.
Hasilnya, mereka yang memeluk orang yang berdebat dengannya cenderung merasa lebih positif usai berdebat, daripada mereka yang tidak memeluknya.
Pikiran negatif adalah sumber dari beberapa masalah. Stres, cemas, dan takut semua berasal dari pikiran negatif dalam benak manusia.
Membangun pikiran positif memang tidak mudah, diperlukan usaha berulang sampai ‘berpikir positif’ itu menjadi kebiasaan sehari-hari.
Nah, untuk membangkitkan pikiran positif ini, berpelukan bisa menjadi solusinya.
Pelukan membuat tubuh mengeluarkan hormon oksitosin, atau kita menyebutnya sebagai hormon cinta.
Hormon ini merupakan pembawa pesan yang berfungsi pada bagian pusat emosional otak, sehingga kita dapat merasakan kepuasan, mengurangi kecemasan, dan stres.
Selain oksitosin, tubuh juga akan memproduksi hormon serotonin, hormon ini dapat menjaga kesimbangan suasana hati.
Bahkan, saat kita merasa sendirian dan hal tersebut tidak bisa terhindarkan, pelukan mampu menghilangkan perasaan kesepian tersebut.
Selain membuat pikiran menjadi lebih positif, pelukan juga bisa menjauhkan diri dari stres, mengurangi rasa takut, baik untuk perkembangan anak, dan membuat seseorang merasa lega. (Ariska Puspita Anggraini)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belajar dari Tompi, Pelukan Ampuh Redakan Emosi"
Baca Juga: 7 Keunikan di Korea Selatan, Salah Satunya Sesama Pria Berpelukan!