Menurut New York Times dalam penelusurannya di beberapa restoran China ini adalah makanan yang bernilai mahal.
Yaitu sup sarang burung walet, menurut praktisi pengobatan Tiongkok tradisional, sup ini akan memberikan dorongan sistem kekebalan tubuh, menghaluskan kulit dan bertindak sebagai afrodisiak yang mendorong orang memakannya.
Sayangnya Tiongkok tidak bisa memproduksinya, karena spesies walet, hanya ditemukan di kawasan tropis dan itu berasal di Asia Tenggara.
Sarang burung walet juga bukan terbuat dari ranting maupun benda lainnya melainkan dari air liurnya sendiri.
Menurut Hindustan Times, melansir AFP sup burung walet adalah makanan orang elit di Tiongkok, makanan ini adalah jamuan mewah yang permintaanya terus meningkat.
Tahun 2017, indistri ini bernilai 5 miliar dolar AS (Rp70 triliun) dan sebagian besar diproduksi di Asia Tenggara.
Baca Juga: Dari Cap Tikus Hingga Arak Bali, Kisah Miras Lokal 'Berlomba' Menembus Pasar Global
Source | : | New York Times,hindustan times |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR