Advertorial

Banyak Salah Kaprah Tentang Diet, Ini Do & Don't- nya

Agus Surono
Yoyok Prima Maulana

Tim Redaksi

Banyak informasi diet yang beredar justru membuat kita bingung mana yang harus ditaati. Informasi singkat soal do dan don't ini semoga membantu.
Banyak informasi diet yang beredar justru membuat kita bingung mana yang harus ditaati. Informasi singkat soal do dan don't ini semoga membantu.

Intisari-Online.com - Meski diet tergantung dengan faktor gen juga, namun ada pokok-pokok persoalan utama yang bisa menjadi panduan. Berikut ini beberapa panduan yang dirangkum dari Everyday Health.

Do:

Sarapan dengan “cepat dan praktis”

Sarapan dapat dianggap sebagai makan paling penting di hari itu. Tapi banyak orang melewatkan karena alasan waktu. Sebenarnya ada banyak ragam sarapan cepat dan sehat. Buah segar, sereal, havermut adalah beberapa contoh.

Makan lemak

Tak semua lemak jahat. Beberapa penting dalam penurunan berat badan. Salah satunya lemak omega-3. Di tubuh omega-3 digunakan untuk menjaga ketangguhan dan fungsi 75 triliun sel membran tubuh; juga mengaktifkan leptin, hormon yang membantu menekan nafsu makan dan membuat perasaan kenyang lebih lama.

Baca Juga: Agung Hercules Idap Kanker Otak: Bukan Gula, Melainkan Lemaklah yang Ternyata Jadi Sumber Energi Favorit Sel Kanker Otak

Lawan lemak di malam hari

Kesibukan kerja kadang membuat makan malam jadi dekat waktunya dengan kita tidur. Padahal saat malam metabolisme melambat sehingga kalori yang kita konsumsi disimpan sebagai lemak.

Ganti dengan yang lebih sehat

Diet terkadang harus melupakan makanan kesayangan. Namun, itu bisa diganti dengan yang lebih menyehatkan. Mentega misalnya, bisa diganti dengan minyak zaitun yang disimpan di lemari es terlebih dahulu.

Cerdaslah saat makan di luar

Salah satu tantangan diet adalah makan di restoran. Untuk itu perlu kecerdasan kuliner sehingga diet kita aman. Misalnya hindari makanan prasmanan, makanlah sesuai kebutuhan, ganti kentang goreng dengan salad atau buah, atau gunakan minyak zaitun ketimbang mentega.

Baca Juga: Sering Makan di Luar? Tidak Heran Jika Anda Menjadi Gemuk dan Bangkrut

Don’t:

Jangan sampai kelaparan

Penelitian menunjukkan diet lapar memang menurunkan berat badan, tapi bukan lemak yang berkurang tapi otot. Padahal otot adalah tungku metabolism tubuh. Kehilangan otot merusak metabolism tubuh.

Jangan abaikan minum

Dehidrasi bisa melambatkan metabolisme.

Jangan makan jika tidak lapar

Terkadang kita makan terlalu banyak karena sudah tersedia makanan. Solusinya, belilah dalam porsi kecil atau ambil secukupnya.

Baca Juga: Selalu Merasa Lapar? Ini 12 Alasan Mengapa Rasa Lapar Selalu Muncul, Salah Satunya Diabetes

Jangan terlalu banyak makan lemak jenuh

Lemak jenuh termasuk lemak jahat. Banyak ditemukan dalam produk hewani seperti daging sapi, susu, dan keju. Akali dengan memilih produk rendah lemak dan perhatikan porsinya.

Jangan biarkan “nila setitik rusak susu sebelanga”

Kegagalan satu hari tidak lantas membuat kita menyerah. Kita bisa kembali ke jalur yang benar dan menyelesaikan misi diet.

Artikel Terkait