Advertorial
Intisari-Online.com – Perlu Anda waspadai jika Anda atau keluarga Anda memiliki riwayat kolesterol tinggi.
Untuk itu, Anda perlu lebih waspada terhadap lemak yang masuk ke dalam tubuh.
Kolesterol pada dasarnya sudah ada dalam tubuh manusia. Produksinya akan bertambah sesuai dengan makanan yang dikonsumsi.
Antara jenis kolesterol, ada LDL (low-density lipoprotein) atau disebut juga kolesterol jahat, HDL (high-density lipoprotein) alias kolesterol baik, dan trigliserida yaitu hasil kelebihan karbohidrat yang diubah menjadi lemak.
Memahami kolesterol LDL berfungsi mengangkut kolesterol dari organ hati melalui pembuluh darah ke sel-sel yang membutuhkannya.
Namun, jika jumlah kolesterol LDL melebihi kebutuhan, maka LDL dapat menjadi endapan pada dinding-dinding arteri.
Sementara, HDL memiliki tugas yang kebalikan dari LDL, yaitu mengangkut kolesterol kembali ke dalam organ hati.
Di sana, kolesterol akan dihancurkan dan dikeluarkan tubuh melalui kotoran. Jadi, yang dimaksud dengan kolesterol tinggi dan berbahaya adalah tingginya LDL.
Oleh karena itu, kolesterol tinggi merupakan penyakit yang diam-diam membunuh. Risikonya bisa ke penyakit yang lebih serius seperti stroke dan serangan jantung.
Salah satu faktor tingginya kolesterol jahat yaitu akibat dari makanan sembarangan yang memiliki kandungan lemak tinggi.
Ketika Anda sudah terdiagnosa kolesterol tinggi, maka hindari makan sembarangan.
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (17/7/18) ada makanan yang tak boleh dikonsumsi orang dengan kolesterol tinggi karena kandungan kolesterolnya melebihi batasan per 100 gram.
Baca Juga: Luar Biasa, 3 Mahasiswi di Malang Ini Temukan Teh Celup Cegah Kolesterol dan Penyakit Jantung
Batasan harian yang dianjurkan, yakni 200 hingga 300 miligram per hari. Untuk itu, bagi penderita kolestrol, makanan yang wajib dihindari tersebut antara lain, otak sapi (3.100 mg), jeroan (3.100 mg), otak kambing (2.559 mg), kuning telur (2.307 mg), dan telur puyuh (844 mg).
Kemudian, ada juga berbagai makanan yang perlu dibatasi dengan kadar kolesterolnya per 100 gram seperti cumi-cumi (260 mg), mentega (256 mg), dan udang (161 mg).
Waktunya jaga asupan makan
Kolesterol tinggi bisa diatasi. Caranya, biasakan konsumsi makanan-makanan yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol.
Baca Juga: Dapat Turunkan Tingkat Kolesterol, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Daun Sirih
Pertama, perbanyak makanan yang kaya serat larut. Biasanya makanan tersebut ada pada kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan apel.
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (21/8/18) makanan yang mengandung serat larut yang tinggi bisa menyerap cairan empedu yang diproduksi hati untuk menghancurkan lemak.
Dengan produksi cairan empedu yang lebih banyak, maka hati dapat bekerja menyerap kolesterol dari pembuluh darah lebih efektif sehingga kolesterol pun menurun.
Selanjutnya, meningkatkan asupan sayur dan buah yang kaya serat juga dapat membantu reduksi kolesterol.
Baca Juga: Kolesterol Baik (HDL) Bisa Obati Alzheimer, Ikuti 4 Tips Berikut Ini
Tips lainnya adalah perbanyak makan kacang kedelai. Kacang kedelai memiliki protein yang tinggi dan mengandung isoflavon yang dapat menurunkan kolesterol.
Konsumsi kedelai setiap hari setidaknya dalam sebulan mampu meningkatkan kolesterol HDL dan menurunkan kolesterol LDL.
Ada juga minuman yang dapat membantu turunkan kolesterol asal dikonsumsi secara rutin, yaitu teh hijau.
Selain itu, masih ada lagi asupan tambahan yang juga mendukung penurunan kolesterol seperti Nestle Acticor.
Baca Juga: Bermasalah dengan Kolesterol? Coba 12 Makanan yang Bantu Turunkan Kolesterol Ini
Kandungan betaglucan dan inulin membantu menurunkan kolesterol. Selain itu, minuman ini juga dilengkapi dengan vitamin B1 dan B2 Jadi, bagi Anda yang kolesterolnya tinggi, baiknya patuhi pantangan dan tips yang telah disebutkan.
Bila menerapkan secara rutin, kolesterol pasti bisa turun. Ingat, kesehatan yang baik mampu dukung produktivitas harian Anda. (Auzi Amazia Domasti)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak, Pantangan Makan untuk Hindari Kolestoral Tinggi"
Baca Juga: Awas, Kadar 'Kolesterol Jahat' yang Rendah Dapat Tingkatkan Risiko Stroke pada Wanita