Baca Juga: Pendarahan Terus Menerus, Ibu Ini Meninggal Setelah Dokter Tahu Ia Kena Kanker Serviks
Bahkan, Foster sempat melihat beberapa opal fosil dipajang di sebuah toko batu opal di Sydney.
Ketika Foster melihat itu, Foster segera mengambil dan menyumbangkannya ke Pusat Opal Australia pada 2015.
Dari sinilah penelitian fosil dalam batu opal Australia mulai dilakukan ilmuwan dari Universitas New England.
Mereka melakukan pengamatan mendalam dengan pemindaian CT ekstraksi fisik selama beberapa tahun.
Kemudian mereka menemukan jejak dinosaurus paling baru yang akhirnya dinamai Fostoria dhimbangunmal.
F. dhimbangunmal merupakan penggabungan dari nama Foster dan area tempat penemuan.
Para ahli berpendapat, fosil terbungkus opal itu mengingatkan pada dinosaurus pemakan tumbuhan yang terkait dengan dinosaurus iguanodontian, sekawanan dinosaurus yang hidup di masa Cretaceous awal dan sebagian besar ditemukan di Eropa dan Amerika Utara.
F. dhimbangunmal adalah dinosaurus kedua dari Australia yang berhasil dijelaskan.
Baca Juga: 5 Tanda Kerusakan Ginjal yang Sering Kita Abaikan, Salah Satunya Ruam
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Nieko Octavi Septiana |
KOMENTAR