Intisari-Online.com - Di Kota Hallstatt yang indah yang berada di pegunungan Austria, ada penanda kubur yangmenunjukkan tempat peristirahatan penduduk zaman dahulu.
Contohnya adalah Rumah charnel yang merupakan rumah bagi lebih dari 1000 kerangka, dengan tengkorak yang tersusun rapi.
Praktik seperti ini mungkin terlihat mengerikan, namun ini merupakan hal yang biasa di zaman dahulu.
Ya, menyimpan kerangka yang lebih tua di osuarium tidaklah hal yang jarang terjadi.
Baca Juga: Kisah Shi Jungke, Pria yang Angkut Batu Bata dengan Mulut dan Hidup Sebagai Tulang Punggung Keluarga
Penyimpanan Kerangka Praktis
Praktik menggali kuburan dan menyimpan kerangka lama di osuarium di beberapa negara telah berjalan setidaknya selama 3.000 tahun hingga benar-benar berhenti dipraktikkan pada abad 16-18 M.
Dilansir dari Ancient Origins, baru-baru ini ada osuarium yang dibangun di Gallipoli dan Douaumont, Perancis, di mana tentara tak dikenal dimakamkan di osuarium setelah Perang Dunia Pertama dan Kedua.
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR