Intisari-Online.Com - Istri tercinta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kristiani Herrawati atau lebih dikenal dengan Ani Yudhoyono meninggal dunia pada 1 Juni 2019.
Kehilangan seseorang yang telah mengarungi rumah tangga bersamanya selama 43 tahun tentu SBY merasa kehilangan.
SBY yang selalu terlihat tegar tak kuasa membendung tangis, tapi meski begitu ia mengatakan telah ikhlas dan yakin bahwa keputusan Tuhan selalu baik.
Dengan mata sembab, SBY menceritakan saat-saat Ani Yudhoyono sebelum menghadap Sang Khalik.
Baca Juga: 'Flamboyan, Kaulah yang Dirindukan', Bukti Kasih SBY pada Ani Yudhoyono
Dalam Kompas TV disiarkan ketika SBY bercerita di hadapan para tamu yang melayat, termasuk Presiden Jokowi dan Presiden RI ke-3 BJ Habibie di Puri Cikeas, Bogor, Sabtu malam (1/6/2019).
SBY mengungkap meski disebut secara logika Ibu Ani tidak bisa mendengar karena kondisinya tengah dibius, nyatanya tetes air mata yang muncul di sudut mata Bu Ani membuktikan sebenarnya Bu Ani masih bisa mendengarnya.
Ia lantas mengusap air mata Bu Ani dengan tisu, namun ketika itu, ia juga tak bisa menahan tangis.
Dengan suara yang bergetar SBY mengatakan air matanya pun jatuh di kening Ibu Ani saat itu.
Sambil mengusap air mata, SBY berbisik ke telinga Ibu Ani yang terbaring di Ruang ICU, National University Hospital, Singapura.
"Memo (panggilan sayang untuk Ibu Ani), kami semua ada di sini."
"Air mata yang jatuh itu adalah air mata cinta, air mata kasih dan air mata sayang'," ucap SBY.
"Tetapi saya melihat di pelupuk matanya ada titik-titik air mata."
"So she was listening to us."
"Karena mungkin orang-orang yang disayangi itu masuk dalam hati dan pikiran," kata SBY.
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR