Intisari-Online.com - Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 di ICU National University Hospital (NUH) Singapura.
Telah diketahui, Ani Yudhoyono telah berjuang melawan kanker darah atau leukimia dan telah menjalani perawatan intensif termasuk kemoterapi sejak Februari 2019 lalu.
Meninggalnya Ani tentu menjadi pukulan berat bagi suami tercintanya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta keluarganya.
Masyarakat Indonesia pun juga turut berduka dan merasa kehilangan atas meninggalnya Ani Yudhoyono.
Baca Juga: Apa Itu Respirator? Kenali Alat Bantu Pernapasan yang Dipakai Ani Yudhoyono Sebelum Wafat Ini
Selanjutnya, jenazah Ani Yudhoyono diterbangkan ke Indonesia melalui Pangkalan Militer Paya Lebar, Singapura.
Berdasarkan laporan Kompas TV pada Sabtu (1/6/2019) malam, jenazah Ani diterbangkan usai disemayamkan dan dishalatkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura.
SBY bersama kedua putranya, Agus Harimurti Yudhoyono dan Eddie Baskoro Yidhoyono terlihat masuk ke dalam ambulans mengatantarkan jenazah Ani dari KBRI Singapura ke pangkalan militer.
Jenazah Ani diterbangkan dengan menggunakan pesawat Hercules C-130 dan mendarat di Bandara Halim Perdanakusumah.
Baca Juga: Memakan Ratusan hingga Ribuan Nyawa, Ini 4 Bencana Mematikan yang Pernah Terjadi di Soviet
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR