Advertorial

Memakan Ratusan hingga Ribuan Nyawa, Ini 4 Bencana Mematikan yang Pernah Terjadi di Soviet

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Selama tahun-tahun berikutnya, lebih dari 4.000 orang meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh bencana itu.
Selama tahun-tahun berikutnya, lebih dari 4.000 orang meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh bencana itu.

Intisari-Online.com - Terlepas dari upaya kepemimpinan Soviet untuk membungkam bencana-bencana ini.

Bencana-bencana ini terlalu mengerikan sehingga kebenaran tidak mungkin disembunyikan.

Dilansir dari Rbth.com, berikut 4 kecelakaan besar Uni Soviet yang pernah terjadi:

1. Bencana nuklir Chernobyl (1986)

Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia: Berikut Kenangan Foto-foto Jadul Ani Yudhoyono dari Masa ke Masa

Bencana nuklir sipil paling terkenal dalam sejarah, bencana Chernobyl , disebabkan oleh ledakan salah satu reaktor nuklir pada 26 April 1986.

Radiasinya menyebar hingga ratusan bahkan ribuan kilometer bagai hujan radioaktif di Eropa, bahkan mencapai Irlandia.

Dengan tercemarnya wilayah yang angat luas, kota tetangga Pripyat dan puluhan kota lainnya harus ditinggalkan dan menjadi kota hantu.

Baca Juga: Sering Begadang dan Baru Tidur di Atas Jam 12, Pria Ini Alami Sakit Parah, Bahkan Sampai Koma

Selama tahun-tahun berikutnya, lebih dari 4.000 orang meninggal karena penyakit yang disebabkan oleh bencana itu.

2. Kecelakaan kapal 'Alexander Suvorov' (1983)

Pada tanggal 5 Juni 1983, kapal pesiar Alexander Suvorov melakukan perjalanan dengan kecepatan penuh ketika memasuki salah satu jembatan di atas Sungai Volga.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Bagai Ainun Jilid II, Tak Mudah Menjadi Teman Hidup Pemimpin

Kecepatan seperti itu tidak cocok bagi jenis kapal tersebut, sehingga mengakibatkan bagian atas kapal hancur dan terpotong.

Termasuk ruang bioskop dan lantai dansa yang penuh dengan orang.

Lebih mengerikan lagi, kereta barang melintasi jembatan pada saat yang sama.

Beberapa gerbong relnya terguling, dengan batu bara dan kayu yang jatuh di atas kapal dan menambah jumlah korban.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Tak Sadarkan Diri: Makanan-makanan Kesukaan Banyak Orang Ini Bisa Picu Leukemia, Salah Satunya Daging Olahan

Karena ada banyak penumpang yang tidak terdaftar, sulit untuk menentukan jumlah pasti korban.

Diperkirakan antara 176 dan 600 orang tewas dalam tragedi itu.

3. Tabrakan Pesawat di Udara (1979)

Baca Juga: Tak Ingin Dikirim Ke Panti Jompo, Wanita 92 Tahun Ini Bunuh Anaknya Sendiri

Tabrakan dua pesawat penumpang di udara di langit di atas kota Dniprodzerzhynsk, Ukraina Sovyet pada 11 Agustus 1979 adalah salah satu bencana udara paling mematikan yang pernah ada.

Kecelakaan itu disebabkan oleh kesalahan dari rookie dispatcher yang mengirim dua Tu-134 ke arah satu sama lain.

Akibat tabrakan itu, 178 penumpang dan penumpang tewas.

Seperti banyak malapetaka lain di Uni Soviet, yang satu ini pada mulanya ditutup-tutupi.

Baca Juga: Detik-detik Meninggalnya Ani Yudhoyono, Sempat Alami Gagal Napas dan Dibantu Respirator

Namun, di antara para korban adalah 17 pemain tim sepak bola, FC Pakhtakor, yang menyebabkan skandal besar tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri.

Dua dispatcher dijatuhi hukuman 15 tahun di sebuah koloni hukuman, dan salah satu dari mereka akhirnya bunuh diri.

4. Bencana Kereta Api di Ufa (1989)

Baca Juga: Sering Dilakukan, Ternyata Meletakkan Kantong Plastik di Dalam Kulkas Tidak Baik Bagi Kesehatan

Salah satu bencana kereta terburuk dalam sejarah terjadi pada 4 Juni 1989, di Soviet, tidak jauh dari Ufa.

Kebocoran dalam pipa gas menyebabkan gas mulai terkumpul di lembah sepanjang jalur kereta api.

Meskipun banyak keluhan oleh para insinyur tentang kereta api yang lewat, tidak ada yang dilakukan untuk memperbaiki masalah tersebut.

Akhirnya saat kereta berada di jalur itu, terjadilah ledakan besar yang disebabkan oleh rokok atau percikan api.

Ledakan itu diikuti oleh kebakaran hebat, di mana 34 gerbong kereta api benar-benar terbakar, menewaskan 575 orang dan menyebabkan 623 terluka parah.

Baca Juga: Agung Laksono Kenang Kesetiaan SBY dan Ani Yudhoyono: 'Jalan pun Tidak Ada yang di Depan atau di Belakang'

Artikel Terkait