Intisari-Online.Com - Normalnya, setiap tubuh manusia memiliki 23 pasang kromosom.
Namun jumlah itu bisa berubah pada orang-orang tertentu karena adanya mutasi genetik.
Misalnya mutasi dengan terjadinya penambahan salah satu dari 23 pasang kromosom tersebut yang menjadikan seseorang menderita sindrom down (down syndrome).
Penderita down syndrome mengalami keadaan abnormal di kromosom 21-nya seperti terjadinya pembelahan, kromosom 21-nya kelebihan, atau tidak sepasang (seperti normalnya), gejala itulah yang disebut trisomi 21.
Dikutip dari library.down-syndrome.org, Down Syndrome pertama kali diperkenalkan pada 1866 oleh Dr. John Langdon Down.
Melalui publikasi tulisannya di Inggris, Dr. John Langdon Down menerangkan sejumlah anak-anak dengan gambaran umum yang sama namun berbeda dengan anak-anak normal lainnya.
Seperti memiliki ciri-ciri badan yang relatif pendek, kepala mengecil, hidung yang datar menyerupai orang Mongoloid, penyandang down syndrome sering juga disebut dengan mongolisme.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Nieko Octavi Septiana |
KOMENTAR