Advertorial

Kisah Pilu Bayi Hasil ‘Sewa Rahim’ yang Ditelantarkan Orangtua Kandungnya Karena Sandang Down Syndrome

K. Tatik Wardayati
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Bayi hasil sewa rahim ini akhirnya ditelantarkan oleh orangtua kandungnya karena menderita down syndrome.
Bayi hasil sewa rahim ini akhirnya ditelantarkan oleh orangtua kandungnya karena menderita down syndrome.

Intisari-Online.com – Bagi sebagian wanita, mendapatkan kehamilan dan mempunyai seorang anak adalah anugerah terbesar.

Namun, bila bayi yang dinanti-nantikan tak kunjung tiba, maka berbagai cara dilakukan untuk memperolehnya.

Cara yang umum dilakukan adalah inseminasi buatan atau bayi tabung. Salah satu cara yang dilarang di Indonesia namun di beberapa negara bisa dilakukan adalah sewa rahim atau surrogacy.

Baca Juga : Demi Berpesta, Ibu Ini Telantarkan Anaknya di Rumah Selama Seminggu Hingga Mati Kelaparan

Para ahli menyebutkan, Amerika Serikat, India, Thailand, Ukraina, dan Rusia menjadi negara melegalkan sewa rahim.

Rata-rata, alasan wanita bersedia dipinjamkan rahimnya di negara-negara tersebut karena ingin membantu pasangan yang ingin memiliki anak.

Walaupun di negara tersebut jasa sewa rahim dilegalkan, tetapi mereka tetap harus mematuhi aturan yang sudah ditetapkan dan itu tidak mudah.

Baca Juga : Dikira Bukan Anak Kandungnya, Pria Ini Telantarkan Putranya Berusia 4 Tahun Hingga Kekurangan Gizi dan Nyaris Tewas

Sayangnya, ada satu kisah pilu tentang surrogacydi Thailand yang menimpa seorang bayi bernama Gammy.

Melansir Nakita.id dari Foxnews.com,Gammy merupakan hasil sewa rahim dari pasangan asal Australia, Wendy dan David Farnell.

Selama kurang lebih sembilan bulan, ia dikandung oleh Pattaramon Chanbua,surrogate motherberusia 21 tahun yang berprofesi sebagai penjual makanan.

Baca Juga : Setelah Jadi Korban 'Percobaan Medis Manusia', Para Simpanse Ini Ditelantarkan hingga Mati Kelaparan

Saat ituPattaramon Chanbuamenjadisurrogate motherbagidua anak kembar, Gammy adalah salah satunya.

Miris, Gammy yang terlahir dengan kondisidown syndromepada bulan Desember 2013 'dibuang' oleh ayah dan ibu kandungnya.

Sedangkan saudara perempuannya, Pipah, dibawa pulang ke Australia untuk dirawat.

Baca Juga : Telantarkan Balita di Depan Pintu Rumah Orang Asing, Wanita Ini Tertangkap CCTV Justru Tersenyum Bahagia

Farnells sebagai ayah kandungnya menyangkal bahwa ia telah meninggalkan Gammy dan menyuruh Pattaramon untuk merawatnya.

Kasusini akhirnya mendorong pemerintah Thailand untuk melarangsurrogacypada tahun 2014.

Parlemen Australia pun merespons dengan melakukan tinjauan terhadap undang-undang Australia yang melarang upayasurrogacykomersial.

Baca Juga : Beginilah Kondisi 5 Bandara di Dunia yang Ditelantarkan, Mirip Rumah Hantu!

Sebetulnya, kasus bayi Gammy ini adalah satu dari beberapa kasus anak-anak dari rahim pengganti yang ditinggalkan orangtua kandung karena cacat.

Akhirnya, Gammy dibesarkan oleh Chanbua di kota Sri Racha di pantai timur Thailand dengan bantuan dana cukup besar yang diperolehnya daribadan amal AustraliaAcross the Water.

Di sisi lain, seharusnya pasangan yang berencana untuk melakukan jasa sewa rahim ini harus melihat kondisi kesehatan wanita yang akan menjadi surrogate mother anak mereka.

Baca Juga : Kisah Bayi 'Tertukar': Saat yang Satu Diperebutkan, yang Satu Justru Ditelantarkan

Melansir Web MD,American Society for Reproductive Medicine mengatakansurrogate mother harus mendapatkan pemeriksaan medis untuk memeriksa apakah ia kemungkinan memiliki kehamilan yang sehat dan berjangka panjang.

Organisasi menyarankan dia mendapat tes yang memeriksa penyakit menular sepertisifilis,gonore,klamidia,HIV, sitomegalovirus, danhepatitis Bdan C.

Pengganti harus mendapatkan tes untuk memastikan mereka memiliki kekebalan terhadap campak, rubella, dan cacar air.

Baca Juga : Beginilah Nasib dari Anak 'Penyihir' yang Ditelantarkan dan Ditinggalkan oleh Orangtuanya

Selain itu, pasangan yang ingin melakukan ini bisa saja meminta agar ia mendapatkan prosedur medis untuk "memetakan" rahim secara visual, yang dapat membantu dokter memeriksa potensi surrogate mother untuk melakukan kehamilan.(Rosiana Chozanah)

Artikel ini telah tayang di GridHealt.id dengan judul “Kisah Pilu Grammy, Bayi Hasil 'Sewa Rahim' yang Justru Ditelantarkan Orangtua Kandung Karena Sandang Down Syndrome

Artikel Terkait