Petugas medis harus menghilangkan beberapa kuku jarinya, setelah infeksi terjadi pada jaringan di sekitarnya.
Rasa sakit yang dirasakan Sarah terasa seperti pecahan kaca ditusuk ke dasar kuku.
Penyakitnya yang lain, scleroderma juga dapat menyebabkan suplai darah ke ujung jari terputus, yang berarti jaringan itu sendiri mati.
Ketika ini mulai terjadi, Sarah tahu jari-jarinya harus diamputasi.
Baca Juga: Jokowi Tandatangani PP 30 tahun 2019, Kini PNS yang Berkinerja Buruk Bisa Dipecat
Pada Januari 2013, untuk pertama kalinya jari Sarah dicabut.
“Pertama kali saya melihatnya, saya sangat terkejut tapi saya segera cepat menyesuaikan diri," katanya.
Pada 2014, Sarah kemudian didiagnosis menderita penyakit paru-paru interstitial yang membuatnya sesak napas saat berjalan.
Baca Juga: Bertobat Sebelum Eksekusi Mati, Terpidana Mati Berikan Makan Terakhirnya untuk Tunawisma
Dalam jangka waktu 6 tahun, Sarah pun harus mengalami 30 kali proses amputasi.
Penyakitnya, sklerosis sistemik, juga dikenal sebagai skleroderma, menyebabkan pengerasan kulit, yang juga dapat merusak organ dalam.
Sementara lupus yang dideritanya menyebabkan peradangan pada persendian, kulit dan organ lain.
Apa itu penyakit Raynaud?
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR