Intisari-Online.com - Seorang ibu bernama Sarah Cox (32) didiagnosis mengidap penyakit Raynaud yang agresif.
Tak hanya itu, dia juga menderita scleroderma dan lupus.
Kondisi itu menyebabkan sistem kekebalan tubuhnya menghancurkan sel-sel sehat.
Sarah terpaksa harus mengamputasi jari-jari tangan dan kakinya dan pensiun dari pekerjaannya pada 2011.
Dia bahkan diberitahu bahwa kemungkinan dirinya tidak akan memiliki anak karena tekanan kehamilan pada organnya dapat membunuhnya.
"Ketika saya berusia 22 tahun, kami memutuskan kami menginginkan bayi," kata Sarah mengenang masa lalunya dan sang suami sebagaimana dilansir pada Daily Mail, Kamis (23/5/2019).
Waktu itu, saat berkonsultasi dengan dokter Sarah tidak disarankan untuk hamil, namun dirinya nekat dan akhirnya mempunyai anak bernama James yang sekarang sudah berusia 10 tahun.
Baca Juga: Perjaka dan Perawan Semakin 'Menumpuk', Masa Depan Jepang Semakin Mengkhawatirkan
Dipantau setiap minggu, pada saat dia berusia 36 minggu dalam kehamilannya, dokter memberi tahu jantungnya menegang dan bayinya harus segera dilahirkan.
Namun kesehatan Sarah terus menurun dan pada usia 24 tahun dia harus menjalani operasi pertamanya.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR