Lebih dari 200 pendaki memanfaatkan cuaca cerah pada hari Rabu (22 Mei) untuk mencoba mencapai puncak dari Nepal dan Cina, tetapi tim harus antri berjam-jam dengan risiko membeku karena kedinginan atau menderita sakit di ketinggian.
Dua orang pendaki Amerika dan India menjadi korban, kata penyelenggara ekspedisi mereka, pada salah satu hari tersibuk di puncak setinggi 8.848 meter itu.
Donald Lynn Cash (55) pingsan di puncak pada hari Rabu ketika ia mengambil foto, sementara Anjali Kulkarni (55), meninggal ketika turun setelah mencapai puncak.
Penyelenggara ekspedisi Kulkarni, Arun Treks, mengatakan lalu lintas padat di puncak telah menunda turunnya dan menyebabkan kematiannya.
"Dia harus menunggu lama untuk mencapai puncak dan turun," kata Thupden Sherpa.
"Dia tidak bisa bergerak sendiri dan mati ketika pemandu Sherpa membawanya turun." Pasang Tenje Sherpa, dari Pioneer Adventure, mengatakan kepada AFP bahwa Cash ambruk di puncak dan meninggal di dekat Hillary Step ketika pemandu membawanya kembali.
Baca Juga: Wah, Ilmuwan Temukan Pegunungan yang Mungkin Lebih Besar dari Everest di Dalam Bumi
Musim ini, Gunung Everest telah mengambil korban keempat. Sebelumnya, seorang pendaki India meninggal pekan lalu dan seorang pendaki gunung Irlandia diperkirakan tewas setelah ia terpeleset dan jatuh dekat dengan puncak.
Source | : | Asia One |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR