Advertorial

Seperti Ini Rasanya Tinggal di Base Camp Gunung Everest

Mentari DP

Penulis

Di Gunung Everest ada Base Camp yang digunakan para pendaki untuk beristirahat. Satu di Nepal dan satu di sisi berlawanan dari gunung di Tibet.
Di Gunung Everest ada Base Camp yang digunakan para pendaki untuk beristirahat. Satu di Nepal dan satu di sisi berlawanan dari gunung di Tibet.

Intisari-Online.com – Seperti yang kita tahu, Gunung Everest merupakan gunung tertinggi di dunia.

Dengan ketinggian mencapai 8.848 meter, gunung yang berada di perbatasan antara Nepal dan Tibet ini menjadi daya tarik yang luar biasa bagi para pendaki.

Tak heran, setiap tahunnya ada ribuan pendaki yang mencoba menaklukan Gunung Everest ini.

Contoh pada setiap musim semi, ada ratusan pendaki gunung internasional yang melakukan perjalanan ke Gunung Everest dengan harapan dapat berhasil mendaki puncak tertinggi dunia.

Baca Juga: BaBe Luncurkan AI Academy, Program Untuk Perkuat Kompetensi Digital para Pelajar di Indonesia

Tentu tidak mudah mendaki gunung tertinggi di dunia. Oleh karena itu, mereka butuh tempat untuk beristirahat.

Nah, di Gunung Everest ada sebuah tempat yang biasanya digunakan oleh para pendaki untuk beristirahat.

Mereka menyebutnya Base Camp Everest dan letaknya ada dua. Satu di sisi Nepal dan satu di sisi berlawanan dari gunung di Tibet.

Begini rasanya tinggal di Base Camp Everest seperti dilansir dari nationalgeographic.com pada Senin (20/5/2019).

Dua base camp

Ada dua rute utama ke puncak Everest, masing-masing dengan base camp sendiri dan citarasa unik dari pengalaman tinggal di tenda.

North Ridge, di sisi gunung Tibet, menawarkan akses yang lebih mudah. Seperti mungkin untuk mengendarai kendaraan sampai ke base camp.

Sementara Rute South Col, diakses melalui Nepal dan biasanya memerlukan seminggu mendaki untuk mencapai kaki gunung.

Dua base tersebut ditempatkan di dua lembah glasial yang perkasa.

Di sebelah utara, base camp Tibet terletak di bawah terminal moraine dari Rongok Glacier. Dan di selatan, base camp Nepal terletak di atas Khumbu Glacier yang tertutup batu.

Baca Juga: Aura Kasih Sering Ngemil Beras Setiap Hari: Ini 5 Bahaya Makan Beras, Salah Satunya Kena Penyakit Cacingan

Dua base ini terletak di atas ketinggian sekitar 17.500 kaki untuk alasan yang baik.

Yaitu di suatu tempat antara 18.000-19.000 kaki, tubuh manusia memasuki kondisi pembusukan, di atasnya kehidupan tidak berkelanjutan secara permanen.

Selain menyediakan tempat tinggal berupa tenda unik, kedua base ini juga menyediakan tempat untuk memulihkan diri selama tiga hingga lima hari.

Pengalaman melayani

Menurut blogger Everest populer Alan Arnette, Kementerian Pariwisata Nepal telah mengeluarkan 375 izin pendakian Everest untuk musim semi 2019.

Sementara di sisi Utara, dilaporkan ada 144 pendaki asing.

Jika Anda tidak dapat izin, maka tidak bisa mendirikan tenda di base camp apalagi mencoba mendaki.

Semua pendaki harus mendaki gunung melalui perusahaan logistik berlisensi lokal, yang memasok akomodasi base camp, makanan, dan fasilitas kamar mandi dasar.

Untuk setiap satu pendaki asing, Anda jangan takut sendirian. Sebab ada tiga hingga empat pekerja lokal yang tinggal di base camp juga.

Mereka biasanya terdiri dari staf base camp — koki, pencuci piring, pelayan, dan manajer tim yang semuanya menjaga pendaki.

Makanan di base camp

Di base camp, setidaknya ada beberapa makanan yang dijual dan mereka menyediakan tiga kali makan sehari, yang meliputi protein, karbohidrat, dan beberapa bentuk buah atau sayuran.

Baca Juga: Selamat! Lalu Muhammad Zohri Lolos Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020

Makanan pokok seperti nasi, pasta, telur, buah dan sayuran kaleng, dan roti pipih (chapati yang dikenal secara lokal) juga ada.

Biasanya pengiriman bahan makanan segar dilakukan dengan cara dikirim melalui yak, helikopter, atau jip.

Di sela waktu makan, ada banyak minuman panas, buah kering, permen, dan kaleng keripik kentang yang ada di mana-mana untuk ngemil.

Di base Nepal, tenda makanan dan tenda tempat tidur berbeda.

Banyak sampah

Walau menjadi gunung tertinggi di dunia, nyatanya sampah tetap ada di Gunung Everest. Bahkan terus menumpuk.

Memang ratusan orang yang berkemah di dua base camp ini menjaga kebersihan. Namun tidak dengan pendaki lainnya.

Di tenda-tenda memang tersedia tempat sampah. Namun terkadang masih ada pendaki yang membuang sampah sembarangan di Gunung Everest.

Fasilitas base camp

Layaknya hotel, base camp di Gunung Everest juga punya jenis-jenisnya. Ada yang mahal dan ada yang murah.

Biasanya tenda yang paling sering digunakan adalah tenda dengan tempat tidur, tanpa listrik. Tapi jika Anda ingin tenda seperti hotel bintang lima, ada juga tenda yang memiliki air panas dan Wi-Fi kuat.

Namun tentu harganya mahal. Sekitar 100.00 US Dollar (Rp1,4 miliar). Sementara harga rata-rata mencapai 25.000 hingga 40.000 US Dollar (Rp361.000 juta hingga Rp578.000 juta).

Baca Juga: Suami Paksa Handle Motor Masuk ke Tubuh Istri Selama 2 Tahun: Ini 7 Benda Mengerikan yang Pernah Bersarang di Tubuh Manusia

Artikel Terkait