Advertorial
Intisari-Online.com - Beredar potret viral di media sosialjenazahyang dibawa menggunakanmotor.
Jenazahyang umumnya diangkut menggunakanmobil,pada kasusini justru tampak diikat di atas keranjang yang terbuat dari rotan.
Jenazahitu tampak berselimutkan alas seadanya, yakni sebuah tikar bergambar Hello Kitty.
Potret ini viral usai diunggah sebuah akun Facebook bernama Mukhsal Amindra pada Kamis (16/5/2019) lalu.
Baca Juga: Begini Tanggapan Prabowo Atas Pengumuman Hasil Pilpres 2019 yang Diumumkan KPU
Ketiadaan kendaraan serta kondisi jalan yang rusak rupanya menjadi penyebab warga yang meninggal itu dibawa dengan peralatan seadanya.
"Innalillahi wa inna ilaihi roji'un," seorang warga HPH meninggal dunia, baru pulang dari rumah sakit terkendala masalah kendaraan dan faktor jalan yang rusak," tulis Mukhsal Amindra.
Dalam unggahan yang sama, ia juga membagikan sederet gambar yang memperlihatkan sejumlah warga bergotong royongmembuat alas dari potongan kayu untuk memastikan jenazah tetap aman sampai tujuan.
Sedangkan, warga lainnya tampak sibuk menyelimuti jenazah itu dengan kain sarung serta selembar tikar tebal.
Baca Juga: Seorang Ibu Tinggalkan Bayinya di Restoran KFC dengan Sebuah Pesan Memilukan
"Jadi jenazah diangkat/dinaikkan dengan menggunakan sepeda motor dan dinaikkan di atas keranjang. Semoga aman sampai tujuan dan arwahnya diterima di sisi Allah SWT. Amin," pungkasnya.
Meski tak mengungkapsecara rinci lokasi serta identitas sang jenazah,namun akun itu menyebut peristiwa itu terjadi di Batang Cenaku, Riau.
Viralnya jenazah yang diikat dan dibawa pakai motor ini tak pelak mengundang banyak pihak untuk mengulik kisah di baliknya.
Baca Juga: Kisah Terkenal Seorang Pria yang Mengaku Diculik dan Bertarung dengan Alien
Mengutip Kompas.com pada Senin (20/5/2019), peristiwa itu rupanya terjadi di Desa Alim II, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
Terungkap pula identitas sang jenazah yang diketahui merupakan seorang petani bernama Jojok (42).
Camat Batang Cenaku, Sarman Arlos pun membenarkan kabar viral itu memang terjadi di daerahnya.
Disebutnya,awalnya jenazah Jojok dibawa dari RSUD Indrasari Rengat menggunakan ambulans lantaran ia meninggal dunia ditempat itu.
Malang tak dapat ditolak, ambulans yang membawa jenazah Jojok terpaksa berhenti di tengah jalan karena kondisi jalan belum beraspal mustahil dilewati kendaraan roda 4.
"Ambulans tidak bisa lewat lagi. Sehingga jenazah diturunkan dan dibawa pakai motor yang menempuh perjalanan sekitar satu setengah jam," Sarman menambahkan.
Warga setempat bukannya tak mengusahakan agar jenazah Jojok bisa dibawa secara layak menggunakan mobil.
Baca Juga: Meski Bisa Bertahan Hidup dengan Berburu Hewan, Ini Alasan Manusia Purba Tetap Terapkan Kanibalisme
Sarman menyebut memang ada seorang warga yang diketahui mempunyaimobildouble gardanyang bisa dipakai untuk membawa jenazah ke rumah.
Namun, si pemilik mobil ternyata tak bersedia meminjamkannya lantaran takut terkena sial.
"Di sini ada yang punya mobil double gardan. Tapi masyarakat awam ini kan kalau mobil pribadi bawa mayat banyak enggak boleh. Nanti sial atau bagaimana enggak tahulah. Tapi kalau bawa orang sakit mereka mau, tapi bawa mayat mereka berat nampaknya," imbuhnya.
Tak ada pilihan lain, jenazah Jojok akhirnya terpaksa dibawa pakai motor dan diikat di atas keranjang.
Baca Juga: Kisah Mima Saina, Perempuan Indonesia yang Lindungi Bayi Yahudi dari Kejaran Nazi
"Ya dibawa pakai motor ditaruh di atas keranjang yang biasa digunakan untuk angkut sawit, karet dan belanja dari pasar,"ungkapSarman.
Sementara itu,sang camatmengaku belum mendapat informasi lebih lanjut soal keseharian mendiang Jojok.
Ia hanya mengetahui warganya itu bekerja sebagai petani di Desa Alim II dan tinggal di sana bersama keluarganya.
(
Artikel ini pernah tayang di Grid.id dengan judul "Warga Takut Kena Sial Jika Pinjamkan Mobil, Jenazah Petani Ini Terpaksa Diikat dan Dibawa Naik Motor"