Selain itu, bayi manusia juga akan terus bertambah gemuk hingga puncaknya antara usia 4 sampai 9 bulan dengan kadar lemak sekitar 25% dari tubuh, sebelum mulai menurun secara perlahan.
Masa penipisan lemak bayi ini mengarah ke tahap di masa anak-anak ketika kebanyakan manusia memiliki persentase lemak tubuh terendah yang akan mereka miliki dalam hidup.
Banyak peneliti menyatakan, bahwa lapisan lemak tebal tersebut membantu menjaga bayi agar tetap hangat.
Terdapat dua bentuk jaringan lemak pada semua mamalia, termasuk manusia.
Pertama jaringan lemak (adiposa) yaitu jaringan adiposa putih (white adipose tissue / WAT) dan jaringan adiposa cokelat (brown adipose tissue / BAT).
Jaringan adiposa putih berperan dalam penyimpanan energi dalam bentuk lemak / lipid, sedangkan jaringan adiposa cokelat berperan dalam pengeluaran energi dan menghasilkan panas dengan membakar adiposa putih.
Seiring perkembangan bayi dan anak-anak, adiposa mulai menyusut hingga hanya sedikit yang tersisa di masa dewasa.
Lemak adalah cara manusia dan semua mamalia lainnya menyimpan energi.
Jadi, jangan terkejut bila melihat lengan atau paha bayi terlihat begitu gemuk, itu merupakan cadangan lemak mereka selama 4 sampai 9 bulan pertama kehidupan.
Hanya saja, kondisi ini juga perlu diperhatikan oleh orangtua. Jangan sampai kegemukan bayi semakin tidak wajar.
Karena hal tersebut bisa membahayakan kesehatan si bayi di kemudian hari.
Gemuk boleh, asal sehat yah! (Anjar Saputra)
(Artikel ini sudah tayang di health.grid.com dengan judul “Viral Foto Lengan Bayi Seperti Roti Sobek, Begini Penjelasan Medisnya”)
Baca Juga : Bisnis Sedotan Bambu, Dapat Omzet Rp100 juta per Bulan dan Kurangi Sampah Plastik
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR