Intisari-Online.com - Sebanyak 25 siswa bunuh diri dalam kurun waktu 10 hari di Telangana, India karena mereka mengira telah gagal dalam ujian.
Dilaporkan mereka mengakhiri hidupnya sejak hasil ujian dirilis pada 18 April.
Dilansir dari NDTV via World of Buzz (3/5/2019), sekitar 33 persen dari 970.000 siswa yang mengikuti ujian setingkat SMA dinyatakan gagal.
Di antaranya dikabarkan beberapa siswa yang sebelumnya dikenal selalu mendapat nilai bagus.
Agensi swasta yang bertanggungjawab melakukan penilaian ujian, Globarena Technologies Pvt Ltd, dilaporkan telah membuat kesalahan dan hasilnya siswa yang seharusnya lulus menjadi tidak lulus.
Baca Juga : Unik, di Kampung Ini, 'Buaya dan Manusia' Hidup Rukun, Konon karena Sebuah Perjanjian di Masa Lalu
Berita lokal melaporkan bahwa setidaknya satu anak laki-laki melemparkan diri ke depan kereta yang melaju, sementara seorang gadis membakar diri hingga tewas.
Di antara 25 siswa yang melakukan bunuh diri ada dua gadis di Mahbubnagar, Hyderabad yang bunuh diri dengan menggunakan minyak tanah dan membakar dirinya.
Siswa lain yang dinyatakan gagal mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Dilaporkan bahwa tampaknya ada kesalahan perhitungan yang sangat besar pada ujian mereka serta dugaan penipuan yang terlibat dalam masalah ini.
Baca Juga : Melihat 12 Tanda Ini di Tubuh Anda? Segera Hubungi Dokter, Bisa Jadi Itu Gejala Kesehatan Serius
MailOnline melaporkan, para pejabat pemerintah telah membenarkan adanya kesalahan pada perangkat lunak baru yang digunakan untuk menilai ujian, tetapi mereka menyatakan, kesalahan manusia juga tak boleh dibiarkan.
Source | : | World of Buzz,Mail Online |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR