Advertorial
Intisari-online.com - Anggaran belanja untuk kebutuhan militer sebuah negara memang mencerminkan bagaiaman negara tersebut membangun kekuatan militernya.
Demikian pulaAmerika, yang dilaporkan juga memiliki nominal fantastis dalam membangun kekuatan militernya.
Pengeluaran militer Amerika Serikat (AS) dilaporkan mengalami kenaikan untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir.
Fakta itu disampaikan oleh Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), sebagaimana diwartakan kantor berita AFP Senin (29/4/2019).
Dalam data yang dirilis Senin, AS masih menjadi nomor satu untuk urusan belanja senjata dengan total pengeluaran 649 miliar dollar AS, atau Rp 9.215 triliun, pada 2018.
Direktur Program SIPRI AMEX Dr Sude Fleurant berkata, angka itu mengalami kenaikan sebanyak 4,6 persen sejak 2010, dan setara dengan anggaran gabungan delapan negara besar dunia.
Menurut Fleurant, kenaikan anggaran militer itu terjadi sejak Presiden Donald Trump meneken strategi pertahanan dan keamanan nasional setahun sebelumnya.
Kemudian berada di belakang AS, China menganggarkan 250 miliar dollar AS, sekitar Rp 3.548 triliun, atau mengalami kenaikan hingga lima persen.
Baca Juga : Tragis! Napi di Penjara Ini Disiksa Hingga Dieksekusi Mati oleh Napi Lainnya
Peneliti AMEX Dr Nan Tian menjelaskan Beijing selalu menaikkan pembelanjaan militernya selama 24 tahun berturut-turut.
"Anggaran militer mereka pada 2018 10 kali lebih banyak daripada 1994," terang Tian.
Jika ditelisik lebih jauh, sejak 2013 China telah menganggarkan sekitar 1,9 persen dari Produk Domestik Bruto (GDP) untuk memperkuat angkatan bersenjata mereka.
Jika AS dan China mengalami kenaikan, nasib berbeda justru ditunjukkan negara kuat dunia lainnya, Rusia, yang pengeluarannya terjun 3,5 persen dibanding 2017.
Tahun lalu, Moskwa "hanya" menganggarkan 61,4 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 871,8 triliun, dan harus berada di peringkat enam dunia menurut SIPRI.
Sanksi ekonomi yang dijatuhkan negara Barat kepada Rusia buntut konflik dengan Ukraina pada 2014 menghantam kemampuan Kremlin belanja militer.
Adapun total pengeluaran militer negara di seluruh dunia pada 2018 juga mengalami kenaikan hingga 2,6 persen menjadi 1,8 triliun dollar AS, atau Rp 25.560 triliun.
"Pengeluaran militer dunia saat ini sudah mengalami kenaikan hingga 76 persen jika dibandingkan dengan era setelah Perang Dingin yang terjadi 1998," terang Tian.
Bagaimana Indonesia?
Berdasarkan data SIPRI yang dilihat Kompas.com, Jakarta menganggarkan sekitar Rp105,8 triliun untuk belanja militer pada tahun lalu. (Ardi Priyatno Utomo/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS Habiskan Rp 9.200 Triliun untuk Militer pada 2018, Bagaimana Indonesia?"
Baca Juga : 'Susu' Kodok Ini Mampu Kurangi Tingkat Depresi Secara Signifikan dalam 4 Minggu