Advertorial

'Susu' Kodok Ini Mampu Kurangi Tingkat Depresi Secara Signifikan dalam 4 Minggu

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Jenis kodok dari Amerika Utara diketahui mengeluarkan sekresi mirip susu dari kelenjar yang dapat dijadikan obat depresi.
Jenis kodok dari Amerika Utara diketahui mengeluarkan sekresi mirip susu dari kelenjar yang dapat dijadikan obat depresi.

Intisari-Online.com - Jenis kodok dari Amerika Utara diketahui mengeluarkan sekresi mirip susu dari kelenjar yang dapat dijadikan obat.

Menurut studi terbaru, obat itu selanjutnya dapat ampuh mengatasi depresi.

Kodok jenis ini adalah kodok sungai Colorado atau Bufo alvarius.

Sekresi yang dikeluarkan kodok ini merupakan zat berwarna putih dengan kandungan senyawa 5-MeO-DMT.

Baca Juga : Sering Demam, Pria Ini Berhasil Sembuh Hanya dengan Rutin Menggosokan Daun Tanaman Liar Ini

Yakni senyawapsikedelik yang erat kaitannya dengan DMT yang lebih terkenal dan bersifat halusinogen.

Dilansir dari IFL Science, Kamis (18/4/2019), efek psikedelik dari susu kodok ini dapat melenyapkan kesadaran dan membuat manusia 'mengalami pengalaman transendental.'

Karena itu, semakin banyak retret penyembuhan alternatif dan terapis psikedelik yang menggunakan metode ini untuk mengatasi gangguan emosional serta psikologis.

Untuk menyelidiki kemanjurannya, para peneliti menggunakan serangkaian tes psikiatrik.

Baca Juga : Lain dari Adat Kebiasaan, Pria Suku Dayak Ini Miliki Tato 'British Airways' di Dadanya

Mereka menguji efek susu kodok kepada 42 partisipan.

Menerbitkan temuan mereka dalam jurnal Psychopharmacology, peneliti melaporkan bahwa rata-rata tingkat depresi turun 18 persen sehari setelah menghirup susu kodok.

Tak hanya itu, tingkat kecemasan berkurang 39 persen dan stres menurun 27 persen.

Baca Juga : Tubuh Ani Yudhoyono Semakin Kurus, Ternyata Minuman Sejuta Umat Ini Bisa Jadi Penyebab Leukimia

Peneliti kemudian meneruskan penggunaan susu kodok kepada partisipan hingga mencapai 4 minggu.

Hasilnya sungguh luar biasa, peringkat depresi turun menjadi 68 persen di bawah tingkat awal, sementara kecemasan dan stres masing-masing turun 56 persen dan 48 persen.

Sementara mekanisme di balik efek anti-depresan ini tidak sepenuhnya dipahami, penulis penelitian menganggap itu semua disebabkan peningkatan neurogenesis.

Telah diketahui sebelumnya bahwa 5-MeO-DMT dapat merangsang pertumbuhan dan perkembangan neuron.

Baca Juga : Mengapa Pasangan yang Tidak Bahagia Masih Tetap Bersama? Ini Alasannya!

Para peneliti mengatakan bahwa senyawa tersebut dapat membantu meringankan penyakit neuropsikiatri dengan mengikat reseptor sigma-1 di otak.

Kemudian, itu juga dapat memiliki efek pengaturan pada peradangan.

Namun terlepas dari temuan yang menggembirakan dari penelitian ini, para peneliti masih berhati-hati untuk mempublikasikan hasilnya.

Hal ini karena kekhawatiran mereka bahwa penemuan ini akan mengarah pada eksploitasi katak, termasuk melalui perdagangan pasar gelap.

Meski ada kekhawatiran itu, sebenarnya cukup mudah untuk menciptakan 5-MeO-DMT sintesis di laboratorium dengan fungsi yang seharusnya sama efektifnya.

Baca Juga : Siapa Sangka Wanita Cantik Ini Adalah Penjaga Elit Presiden Rusia Valdimir Putin, Ini Tugas Beratnya

Artikel Terkait