Advertorial
Intisari-Online.com – Pembahasan tentang rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia ke luar Pulau Jawa kembali dilanjutkan.
Dilansir dari kompas.com pada Senin (29/4/2019), saat ini, rencana pemindahan ibu kota tersebut bukan lagi hanya sekedar wacana, melainkan sudah menjadi isu strategis.
Bahkan kepada media, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Adita Irawati, mengatakan bahwa rencana pemindahan ibu kota akan dibahas dalam rapat terbatas hari Senin ini.
Seperti yang kita tahu, pada 3 Januari 2018 lalu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan sudah menyerahkan kajian awal terkait rencana pemindahan ibu kota kepada Presiden Joko Widodo.
Baca Juga : Studi: Menangis Karena Mantan Bisa Bantu Kita Turunkan Berat Badan Lho
Hanya saja kajian kemarin belum dilanjutkan.
Sebenarnya, pemindahan ibu kota sebuah negara seringkali terjadi. Salah satu alasannya adalah ibu kota sangat padat penduduk dan kota lain tidak.
Atau dikarenakan ibu kota baru sebelumnya merupakan daerah yang belum dikembangkan sehingga bisa memacu pembangunan.
Ibu kota baru kadang-kadang berada di daerah yang dianggap netral terhadap kelompok etnis atau agama yang dapat mendorong persatuan, keamanan, dan kemakmuran.
Berikut beberapa negara yang telah memindahkan ibukota negaranya seperti dilansir dari thoughtco.com pada tahun 2018 kemarin.
1. Amerika Serikat
Selama dan setelah Revolusi Amerika, Kongres Amerika Serikat bertemu di delapan kota.
Mereka berencana membangun sebuah ibu kota baru di sebuah distrik federal yang terpisah dalam Konstitusi Amerika Serikat.
Presiden George Washington memilih lokasi di dekat Sungai Potomac. Virgina dan Maryland menyumbangkan tanah.
Pada akhirnya, Washington D.C dirancang dan dibangun menjadi ibu kota Amerika Serikat pada 1800.
Baca Juga : Walau Disukai Wanita, Ternyata Jenggot Pria Mengandung Lebih Banyak Bakteri
2. Rusia
Moskow adalah ibu kota Kekaisaran Rusia dari abad ke-14 sampai 1712.
Kemudian pindah ke St. Petersburg untuk lebih dekat ke Eropa sehingga Rusia akan menjadi lebih dekat ke “barat”.
Namun pada 1918, ibu kota Rusia dipindahkan kembali ke Moskow.
3. Kanada
Sebelum abad ke-19, badan legislatif Kanada akan milih ibukota antara Toronto dan Quebec City.
Namun Ottawa-lah yang terpilih sebagai ibukota Kanada pada 1857. Hal ini disebabkan Ottawa menjadi kota kecil dengan wilayah yang sebagian besar belum berkembang.
Selain itu, Ottawa terpilih karena dekat dengan batas antara provinsi Ontario dan Quebec.
4. Australia
Pada abad ke-19, Sydney dan Melbourne adalah dua kota terbesar di Australia. Keduanya juga sama-sama ingin menjadi ibu kota Australia dan tidak mau menyerah.
Agar adil, pemerintah Australia memutuskan untuk membangun ibu kota baru.
Sebagian lahan dari New South Wales direncanakan menjadi ibu kota Australia. Kota itu diberi nama Canberra.
Canberra resmi menjadi ibu kota Australia pada 1927. Ia terletak antara jalan menuju Sydney dan Melbourne.
Baca Juga : 7 Tradisi Paling Aneh dari Berbagai Negara, Salah Satunya Menyapa Orang Lain Dengan Meludah
5. India
Calcutta, di India Timur, adalah ibu kota British India sampai tahun 1911.
Untuk mengelola seluruh negara India dengan lebih baik, ibukota pindah ke kota utara bernama Delhi.
Kota New Delhi akhirnya direncanakan, dibangun, dan diproklamirkan sebagai ibu kota India tahun 1947.
6. Brasil
Peralihan modal Brasil dari Rio de Janeiro yang sangat padat ke kota Brasillia yang direncanakan menjadi ibu kota terjadi tahun 1961.
Rio de Janeiro dianggap terlalu jauh dari kota-kota lainnya di negara ini.
Untuk mendorong perkembangan pedalaman Brasil, Brasillia dibangun dari tahun 1956-1960 dan sangat sukses menjadi ibukota Brasil.
7. Myanmar
Ibu kota Myanmar dulunya adalah Rangoon atau dikenal dengan Yangin.
Pada November 2005, pemerintah tiba-tiba diberitahu oleh militer untuk pindah ke kota Naypyidaw yang berada di utara.
Ternyata kota ini telah dibangun sejak tahun 2002 namun tidak pernah dipublikasikan.
Seluruh dunia pun masih belum mengerti mengapa ibu kota Myanmar direlokasi. Kemungkinan besar ini dikarenakan perubahan modal dan masalah politik.
Baca Juga : Kalahkan UI dan IPB, USU Jadi Perguruan Tinggi Peringkat 1 di Indonesia versi SIR