Advertorial
Intisari-Online.com - Selama abad terakhir dari penerbangan militer, beberapa pesawat tempur telah mendapat julukan 'peti mati terbang.'
Julukan itu muncul untuk menandai betapa buruknya pesawat tempur itu.
Jadi apa pesawat tempur terburuk sepanjang masa?
Dilansir dari National Interest, berikut 5 di antaranya:
Baca Juga : Sering Demam, Pria Ini Berhasil Sembuh Hanya dengan Rutin Menggosokan Daun Tanaman Liar Ini
1. Royal BE2 (3500)
Mempersiapkan pesawat sebelum ada orang yang berperang udara tidak diragukan lagi merupakan perjuangan untuk pilot dan insinyur.
Royal BE2 adalah salah satu pesawat militer pertama yang dimasukkan ke dalam produksi industri serius, dengan menjalankan sekitar 3500 pesawat.
Baca Juga : Lain dari Adat Kebiasaan, Pria Suku Dayak Ini Miliki Tato 'British Airways' di Dadanya
Pertama kali diterbangkan pada tahun 1912 oleh Inggris, pesawat itu tetap beroperasi sampai tahun 1919, dengan performanya yang terus menurun seiring munculnya pasawat baru yang lebih baik.
Dalam arti tertentu, BE2 menginspirasi generasi pertama pesawat tempur.
Sulit untuk memberikan nilai yang gagal pada upaya pertama.
Tetapi kesulitan dan keandalan BE2 yang buruk berbicara lain.
Baca Juga : Tubuh Ani Yudhoyono Semakin Kurus, Ternyata Minuman Sejuta Umat Ini Bisa Jadi Penyebab Leukimia
2. Brewster Buffalo (509)
Sebuah pesawat pendek dan tidak menarik, Buffalo memasuki muncul pada tahun yang sama dengan Mitsubishi A6M Zero dan Bf-109, dua pesawat yang sangat superior.
Buffalo pertama kali ikut serta dalam dinas Finlandia, karena beberapa dipindahkan dari Amerika Serikat setelah Perang Musim Dingin.
Baca Juga : Mengapa Pasangan yang Tidak Bahagia Masih Tetap Bersama? Ini Alasannya!
Sayangnya, ini membuat badan pesawat sangat kekurangan tenaga, tidak mampu mengimbangi atau bermanuver.
Meskipun Buffalo yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Finlandia bekerja dengan baik melawan Soviet pada hari-hari awal "perang lanjutan," pilot Buffalo yang bertugas di Persemakmuran dan pasukan udara Belanda di Asia Tenggara dikalahkan oleh Jepang.
Pilot Korps Marinir menyebut Buffalo sebagai "peti mati terbang" setelah Pertempuran Midway karena dianggap sebabkan malapetaka.
Ia dengan cepat diganti dalam layanan AS oleh mitranya yang jauh lebih efektif, Grumman F4F Wildcat.
Baca Juga : Temui Askia Mohammad I, Kaisar dan Pimpinan Militer yang Gulingkan Dinasti Sunni
3. Lavochkin-Gorbunov-Gudkov LaGG-3 (6528)
Modernisasi militer sering kali berkaitan dengan waktu, dan Uni Soviet tahun 1930-an membangun kembali industri militernya sedikit terlalu cepat.
LaGG-3, aliran pertama pada tahun 1940 tetapi dikembangkan dari LaGG-1, adalah pesawat tempur utama Angkatan Udara Soviet selama invasi Jerman pada tahun 1941.
Baca Juga : Tak Ingin Bebani Keuangan Negara, Malaysia Ingin Beli Peralatan Militer dengan Cara Barter
Namun ia juga adalah bencana dan disebut pilotnya sebagai peti mati yang dipernis.
Meskipun mulai beroperasi lima tahun setelah Bf-109, LaGG-3 pada dasarnya tidak ada yang bisa diharapkan.
Produksi LaGG-3 seharusnya berakhir pada 1942, tetapi kelincahan kompleks industri militer Soviet membuatnya bertahan hingga 1944.
4. Seri Century (F-101 (807), F-102 (1000), F-104 (2578), F-105 (833))
Baca Juga : Israel Diklaim Sebagai Atlantis Kota yang Hilang, Apa Saja Bukti Pendukung Teori Itu?
Pesawat Seri Century dikembangkan saat Angkatan Udara masih didominasi pemboman strategis, dan terutama tertarik pada prospek pertempuran nuklir dengan Uni Soviet.
Seri itu bukanlah bencana total, F-100 adalah pesawat tempur generasi kedua yang memadai, F-106 pencegat yang cukup berhasil.
Namun sisanya memiliki masalah tentang serangkaian konsep strategis dan teknologi yang tidak selaras.
Baca Juga : Fenomena Alam: 2 Matahari Terbit pada Pagi Hari di Perbatasan Amerika-Kanada, Inilah Fakta Sebenarnya
Pesawat seri Century memiliki pembangun yang berbeda, dan dimaksudkan untuk melakukan misi yang berbeda.
Namun, mereka dibeli dalam jumlah yang sangat besar, dan semuanya menderita masalah yang sama.
Ini tak lain dikarenakan ketidakmampuan Angkatan Udara Amerika Serikat untuk membuat konsep perang di luar wilayah strategis.
Baca Juga : Termasuk Kendaraan Hipersonik, Ini 3 Senjata Mematikan China yang Diinginkan Amerika