Plastik mengandung senyawa beracun yang dikenal sebagai bisphenol A (BPA) dengan efek negatif pada kekebalan dan regulasi hormon.
Kedua efek itu mengarah dan dapat mengganggu kesuburan.
Menurut penelitian, seorang wanita yang kesulitan hamil dan memiliki risiko keguguran mungkin karena papara BPA yang tinggi.
Selain itu, bahan kimia yang ditemukan dalam plastik juga menyebabkan masalah perkembangan dan cacat lahir pada anak-anak.
3. Obesitas
Studi mengungkapkan bahwa salah satu alasan di balik obesitas atau kelebihan berat badan adalah banyaknya plastik yang terkait dengan makanan dan minuman kita.
Bisphenol-A diglycidyl ether (BADGE), bahan kimia yang banyak digunakan dalam plastik, ternyata mampu mengubah sel induk menjadi sel lemak.
Kiat untuk mengurangi paparan bahan kimia beracun dari plastik:
Baca Juga : Tepat pada 1 Mei Besok, Indonesia akan Menjabat Sebagai Presiden Dewan Keamanan PBB
1. Gunakan wadah kaca atau stainless steel (untuk tujuan penyimpanan)
2. Jangan pernah memanaskan makanan dalam wadah plastik Anda.
Saat dipanaskan, plastik melepaskan bahan kimia 55 kali lebih cepat dari biasanya.
3. Beli Sayuran Segar atau Beku
BPA dapat ditemukan di hampir semua barang kaleng.
Akan lebih baik jika Anda membeli buah-buahan segar atau menanamnya sendiri.
Baca Juga : Tubuh Ani Yudhoyono Semakin Kurus, Ternyata Minuman Sejuta Umat Ini Bisa Jadi Penyebab Leukimia
Source | : | drfarrahmd.com |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR