Advertorial

Kelelahan Bertugas 24 Jam di TPS, Saksi Remaja di Sulawesi Selatan Meninggal Dunia

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Seorang saksi salah satu partai di Sulawesi Selatan meninggal dunia setelah bertugas selama 24 jam lebih di (TPS).
Seorang saksi salah satu partai di Sulawesi Selatan meninggal dunia setelah bertugas selama 24 jam lebih di (TPS).

Intisari-Online.com -Warga Indonesia telah merayakan pesta demokrasi pemilihan presiden sekali dalam lima tahun pada Rabu, 17 April, kemarin.

Secara keseluruhan ada total 711 kursi yang diperebutkan di MPR RI, 575 kursi di DPR dan 136 di DPD.

Ada juga 19.500 kursi DPRD di lebih dari 2.000 provinsi, kota, dan kabupaten.

Lebih jauh, hasil pemilu untuk kursi parlemen akan menentukan partai politik mana yang dapat mencalonkan kandidat untuk maju di pilpres 2024 selanjutnya.

Baca Juga : Jika Kelak Menang Kembali, Maka Jokowi Jadi Orang Pertama yang Menangi Setiap Pemilu yang Diikutinya

Sementara pesta demokrasi Indonesia diwarnai kemunculan berbagai pihak, yakni pendukung dari 2 kubu paslon dan yang golput, dari berbagai TPS pun memunculkan serba-serbi cerita.

Seperti yang terjadi d iKabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Seorang saksi salah satu partai di meninggal dunia setelah bertugas selama 24 jam lebih di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Keluarga korban hanya bisa menangis histeris tak kuasa menahan duka.

Baca Juga : Meski Bahagia Bersama Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip Sebenarnya Memendam Luka yang Amat Pahit Sepanjang Usianya

Rusmita (17), gadis remaja asal Dusun Jonggoa, Desa Cikoang, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar meninggal dunia pada pukul 15.00 WITA, Kamis, (18/4/2019).

Sebelumnya, korban bertugas sebagai saksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di TPS 2 Jonggoa dan bekerja selama 24 jam lebih.

"Terakhir tinggal rumah saat subuh hari Rabu dan besoknya pulang jam pagi (pukul 06.00 WITA Kamis (18/4/2019)," kata Muhammad Ridwan Daeng Ngawing, orangtua korban.

Baca Juga : Meski Bahagia Bersama Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip Sebenarnya Memendam Luka yang Amat Pahit Sepanjang Usianya

Informasi yang dihimpun Kompas.com di rumah duka bahwa korban sempat tertidur hingga pukul 12.00 WITA dan berangkat ke kebun untuk membawakan makanan orangtuanya.

Saat itulah korban terjatuh dan meninggal di lokasi kejadian.

"Pulang pagi sempat tertidur dan bangun jam dua belas siang dan ke kebun bawakan saya makan disitulah dia jatuh dan meninggal.

Baca Juga : Menteri Susi Turun Tangan Langsung Lepasliarkan 69.005 Benih Lobster Senilai Rp10,23 Miliar yang Gagal Diselundupkan

Anak saya tidak punya penyakit mungkin kerena kelelahan," kata Ridwan Daeng Ngawing.

Rencananya jenazah korban akan dimakamkan pada pukul 16.00 WITA, Jumat, (19/4/2019).

Ratusan pelayan memenuhi rumah duka yang disambut histeris keluarga korban.

Baca Juga : Prediksi Pertempuran Epik Pesawat Pembom B-52 AS VS Rudal S-400 Rusia: Siapa Juaranya?

Artikel ini telah tayang di Kompas.com olehAbdul Haq dengan judul "Kelelahan Setelah Bertugas 24 Jam di TPS, Saksi Remaja Meninggal Dunia"

Artikel Terkait