Advertorial

Ibu Hamil Wajib Tahu, Ini 10 Makanan Penambah Energi yang Wajib Dikonsumsi Jelang Persalinan

K. Tatik Wardayati
,
Ade S

Tim Redaksi

Wanita hamil yang akan mempersiapkan perslainannya sebaiknya memakan makanan berikut ini agar persalinannya lebih lancar.
Wanita hamil yang akan mempersiapkan perslainannya sebaiknya memakan makanan berikut ini agar persalinannya lebih lancar.

Intisari-Online.com – Meskipun seorang wanita hamil tidak selalu mengetahui kapan tepatnya persalinan akan datang, namun, saat hari besar mendekat, Anda dapat mengubah kebiasaan makan Anda sehingga Anda benar-benar siap untuk bersalin.

Beberapa dokter kandungan tidak mengizinkan Anda untuk makan begitu proses persalinan dimulai, jadi pengisian bahan bakar sebelumnya akan memberi Anda energi yang Anda butuhkan untuk melahirkan.

Anda bisa mendapatkan tambahan energi dari beberapa makanan berikut ini seperti dilansir dari livestrong, dan sacredvesselacupuncture.

Tulang rawan, kulit daging, dan kaldu

Baca Juga : Bayi Dilahirkan Paksa di Usia Kandungan 36 Minggu Setelah Ibunya Dibunuh: Ini Risiko Persalinan Sebelum 39 Minggu, Termasuk Risiko Kematian Dini

Duh, maaf untuk para vegetarian ya! Ini adalah tentang protein, mineral, dan bahan kimia asam Hyaluronic yang menakjubkan.

Protein adalah blok bangunan oksitosin. Leucine dan Isoleucine merupakan bagian dari hormon dan ini adalah asam amino esensial, yang tidak dapat dibuat dalam tubuh.

Dengan memasak daging pada tulang dengan kulitnya, Anda meningkatkan jumlah asam amino.

Asam Hyaluronic ditemukan di tulang rawan dan jaringan ikat tubuh (yaitu sendi dan kulit).

Baca Juga : (Video) Seperti Inilah Proses Operasi Episiotomi, Sayatan pada Miss V dalam Proses Persalinan Normal

Dengan memakan ayam dengan kulit dan dimasak pada tulang, atau tulang rusuk, Anda mengakses asam hialuronat dari hewan-hewan ini dalam bentuk yang dapat digunakan.

Mulai pada kehamilan minggu ke-35 atau 36, wanita hamil sebaiknya makan sup kaldu, atau membuat kaldu dan meminumnya setiap hari.

Sayuran berdaun hijau

Salah satu nutrisi besar yang ada di dalam sayuran ini adalah magnesium. Mineral seperti zat besi, seng, kalsium, dan magnesium, omega-3, dan lemak vitamin seperti vitamin A, K, dan E, serta vitamin C dalam jumlah yang tinggi.

Baca Juga : Duh, Ternyata Sayuran Hijau Juga Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Memasak sayuran hijau memecah ikatan kimia Asam Oksalat (zat kimia yang menyimpan mineral di dalam tanaman). Untuk mendapatkan mineral dalam tanaman ini, mereka perlu dimasak.

Sebagian besar sayuran berdaun hijau menyediakan vitamin K dalam jumlah yang sangat tinggi.

Vitamin yang larut dalam lemak harus disertai dengan konsumsi lemak makanan untuk dapat diserap melalui sistem pencernaan.

Kacang dan biji-bijian

Baca Juga : Manfaat Hebat Makan Kacang, Tak Pikun dan Dapat Tingkatkan Fungsi Otak

Biji labu, biji wijen, biji bunga matahari, almond, dan quinoa, baik untuk persiapan persalinan, karena padat nutrisi.

Biji labu kaya akan mineral (besi, seng dan magnesium), serta protein dan EFA. Juga senyawa fitonutrien yang bermanfaat.

Minyak atsiri dalam biji labu membantu mengatur keseimbangan probiotik dengan membunuh mikroba seperti bakteri, jamur, dan virus.

Biji wijen juga mengandung tembaga dan seng, serta kalsium, magnesium, besi, dan fosfor. Fosfor adalah bahan penyusun berbagai enzim dan hormon.

Baca Juga : Cukup Tambahkan 5 Biji-bijian Sehat Ini ke Dalam Makanan Sehari-hari, Dapatkan Manfaat 'Ajaibnya'

Biji bunga matahari kaya akan vitamin E, yang baik untuk kelembutan jaringan, fungsi progesteron, dan nutrisi penting dalam cairan ketuban.

Juga kaya mineral (magnesium, tembaga), dan vitamin B dalam jumlah tinggi (B dan folat).

Almond juga kaya akan vitamin E, mineral (magnesium, kalium, dan tembaga), juga Efa terutama asam Linoleat.

Ubi jalar

Baca Juga : 9 Manfaat Kesehatan Jus Ubi Jalar, dari Tingkatkan Kesehatan Tulang Hingga Jaga Gula Darah

Ubi jalar menyediakan pati dan estrogen yang dibutuhkan untuk membuat asam hialuronat dalam tubuh.

Fitoestrogen dalam ubi jalar meniru estrogen alami. Dalam proses persalinan, ini dapat merangsang peningkatan produksi estrogen, oksitosin, dan prostaglandin tubuh kita sendiri.

Ubi jalar memiliki jumlah tinggi vitamin A, C, B6, dan mineral (kalium, fosfor).

Ubi jalar juga dapat membantu dengan produksi endorphin dan mengurangi rasa sakit yang tidak wajar selama persalinan dengan mengurangi peradangan pada saraf.

Baca Juga : Benarkah Rutin Mengkonsumsi Ubi Jalar Baik Untuk Kesehatan Kita?

Fitokimia pada ubi jalar juga merangsang produksi fibrinogen, protein yang membantu pembekuan darah.

Pisang

Pisang membantu produksi asam hialuronat, dengan mengandung sejumlah kecil asam hialuronat nabati.

Pisang meski mengandung gula, namun sehat untuk mengurangi konsumsi gula rafinasi dan memberikan nutrisi tambahan.

Baca Juga : Tak Ingin Buah Pisang Berubah Warna Menjadi Kecokelatan? Ini Trik Untuk Mencegahnya!

Pisang juga tinggi kadar kaliumnya, juga vitamin B dan C. Vitamin B, kalium dan magnesium mengurangi gejala pre-eklampsia.

Kurma

Penelitian pada tahun 2008 menunjukkan wanita yang makan enam atau lebih kurma per hari selama 4 minggu sebelum persalinan, maka:

  • pelebaran secara signifikan lebih (3 cm atau lebih) daripada mereka yang tidak mengkonsumsi kurma (2 atau kurang) saat melahirkan
  • 96% dari pemakan kurma melahirkan spontan dibandingkan 79% yang tidak makan kurma
Baca Juga : Ingin Persalinan Lancar? Makan Saja Kurma 1 Bulan Sebelum Melahirkan!

  • Penggunaan pitocin pada pemakan kurma lebih sedikit (28%) dibandingkan dengan yang tidak makan kurma (47%)
  • Persalinan awal lebih pendek pada pemakan kurma (8 jam atau kurang) daripada yang tidak makan kurma (15 jam atau lebih)
Hati

Hati penuh dengan zat besi yang mudah diserap, semua vitamin B (tinggi dalam B12 dan folat), vitamin A, D, E, K, dan co-enzim Q10.

Vitamin B penting untuk produksi sel darah merah, yang memiliki perputaran sangat tinggi saat hamil.

Baca Juga : Raisa Dikabarkan Melahirkan: Ini Tahapan Persalinan Normal yang Perlu Diketahui Ibu Hamil

Dengan kombinasi bersama zat besi, magnesium, dan seng, maka hati menjadi makanan pembangun darah dan oksigenasi yang hebat.

Melon, semangka, atau mentimun

Mempertahankan hidrasi penting menjelang akhir kehamilan. Hidrasi sulit karena Anda tidak hanya mengonsumsi air yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari, tetapi juga untuk bayi Anda dan cairan ketuban.

Ketika plasenta mulai menua, kemampuannya untuk membuat efisiensi jumlah cairan ketuban mulai menurun.

Baca Juga : Ada 5 Efek Samping Makan Melon yang Mungkin Tidak Anda Ketahui, Apa Saja?

Melon adalah salah satu trik untuk meningkatkan kadar cairan ketuban. Melon, semangka, atau mentimun, bisa menjadi pilihan karena mengandung banyak mineral pelacak elektrolit.

Mineral ini meningkatkan jumlah H2O yang diserap oleh dua kali lipat volume air yang sama.

Bila Anda mengalami penurunan cairan ketuban atau menunjukkan gejala dehidrasi, maka direkomendasikan 1 buah mentimun atau ¼ buah semangka kecil dikonsumsi setiap hari.

Yogurt, kefir,produk olahan susu, dan makanan fermentasi

Baca Juga : 10 Pengobatan Alami untuk Anti-Penuaan, Ada Yogurt, Madu, Hingga Nanas

Yogurt, kefir, dan produk olahan susu lainnya dapat memberikan probiotik dalam jumlah yang baik yang mengatur flora vagina (lactobacillus).

Sayuran yang difermentasi secara tradisional juga menawarkan vitamin K2 dalam bentuk yang mudah diserap, serta probiotik.

Kedelai yang difermentasi dalam bentuk tempe atau miso juga penting ditambahkan pada minggu-minggu terakhir kehamilan.

Makanan ini kaya akan fitoestrogen yang mendukung fungsi estrogen yang menyebabkan persalinan dan melahirkan.

Baca Juga : Makan Yogurt Bisa Turunkan Risiko Terserang Diabetes Tipe 2

Kedelai yang difermentasi juga menyediakan vitamin K2 dalam bentuk yang sangat bermanfaat, serta B12.

Pasta

Tetapi, jauhi pasta yang sarat dengan saus, apalagi yang pedas, karena dapat mengganggu perut Anda.

Buatlah pasta biasa yang sedikit hambar dan sarat karbohidrat. Makan banyak karbohidrat sebelum persalinan akan memberi energi penuh yang dilepaskan secara perlahan dan mantap.

Baca Juga : Dari Pasta hingga Pisang Utuh, Inilah 9 Makanan yang Tak akan Pernah Disantap Ratu Elizabeth II, Kenapa Ya?

Jika Anda merasa bahwa persalinan semakin dekat, dan Anda tidak punya waktu untuk makan sebelumnya, simpan beberapa pasta di lemar es Anda, sehingga Anda bisa memakannya dengan cepat.

Pasta dari gandum utuh akan memberi Anda dosis tinggi energi tambahan.

Artikel Terkait