Advertorial
Intisari-Online.com – Penyanyi sekaligus selebritas Indonesia,RaisaAndriana dikabarkan telahmelahirkananak pertamanya.
Menurut kabar yang beredar, istri dari Hamish Daud inimelahirkandi sebuah rumah sakit di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (12/2/2019).
Kompas.com kemudian menyambangi rumah sakit tersebut dan mendapat informasi yang menyatakan bahwa benarRaisaberada di salah satu ruang rawat inap rumah sakit tersebut.
Hanya saja, saat Kompas.com mencoba menanyakan benar tidaknya kabar tersebut kepada manajerRaisa, Matthew Manderos, pria itu memberi jawaban mengambang.
Baca Juga : Inilah yang Akan Terjadi pada Tubuh Jika Anda Rutin Minum Jus Kubis
"Hi. Informasinya akan di sampaikan melalui socmed nyaRaisa& Hamish. Terima kasih atas Perhatian nya," tulis Matthew melalui pesan WhatsApp.
Belum tahu apa jenis kelamin anak tersebut hingga apa proses persalinannya, namun jikaRaisa melakukan persalinan anak pertamanya dengan normal, ini beberapa tahapanpersalinan normal yang harus Anda ketahui.
Tahapan persalina normal terdiri atas empat tahap seperti dikutip dari Tabloid Nakita: Kala 1
Fase ini disebut juga kala pembukaan.
Pada tahap ini terjadi pematangan dan pembukaan mulut rahim hingga cukup untuk jalan keluar janin.
Pada kala 1 terdapat dua fase yaitu:
1. Fase laten: pembukaan sampai mencapai 3 cm, berlangsung sekitar delapan jam.
2. Fase aktif: pembukaan dari 3 cm sampai lengkap (+ 10 cm), berlangsung sekitar enam jam.
Pada tahap ini ibu akan merasakan kontraksi yang terjadi tiap 10 menit selama 20-30 detik.
Frekuensi kontraksi makin meningkat hingga 2-4 kali tiap 10 menit, dengan durasi 60-90 detik.
Baca Juga : Kisah Wanita yang Berhasil Melahirkan dengan Mencangkok 'Rahim Mayat' di Tubuhnya
Kontraksi terjadi bersamaan dengan keluarnya darah, lendir, serta pecah ketuban secara spontan.
Cairan ketuban yang keluar sebelum pembukaan 5 cm kerap dikatakan sebagai ketuban pecah dini.
Kala 2
Pada fase ini janin mulai keluar dari dalam kandungan yang membutuhkan waktu sekitar dua jam.
Fase dimulai saat serviks sudah membuka selebar 10cm hingga bayi lahir lengkap.
Pada kala 2, ketuban sudah pecah atau baru pecah spontan, dengan kontraksi yang lebih sering terjadi yaitu 3-4 kali tiap 10 menit. Refleks mengejan juga terjadi akibat rangsangan dari bagian terbawah janin yang menekan anus dan rektum.
Tambahan tenaga mengejan dan kontraksi otot-otot dinding abdomen serta diafragma, membantu ibu mengeluarkan bayi dari dalam rahim.
Kala 3
Tahap ini disebut juga kala uri, yaitu saat plasenta ikut keluar dari dalam rahim.
Fase ini dimulai saat bayi lahir lengkap dan diakhiri keluarnya plasenta.
Pada tahap ini biasanya kontraksi bertambah kuat, namun frekuensi dan aktivitas rahim terus menurun.
Plasenta bisa lepas spontan atau tetap menempel dan membutuhkan bantuan tambahan.
Kala 4
Tahap ini merupakan masa satu jam usai persalinan yang bertujuan untuk mengobservasi persalinan.
Pada tahap ini plasenta telah berhasil dikeluarkan dan tidak boleh ada pendarahan dari vagina atau organ.
Luka-luka pada tubuh ibu harus dirawat dengan baik dan tidak boleh ada gumpalan darah.
Itulahtahapanpersalinan normalyang akan mempertemukanibu dengan si kecil yang ditunggu-tunggu. (Nina Kurniyati)
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul “Moms Hamil Harus Tahu, Ini Dia Tahapan Persalinan Normal”.
Baca Juga : Penelitian: Melahirkan dapat Meningkatkan Risiko Kanker Payudara