2. Jarang menikah lintas agama
Dalam survey, kurang dari 1% Druze Israel yang menikah mengatakan mereka memiliki pasangan atau pasangan dari luar agama mereka.
Bagi Druze khususnya, kurangnya perkawinan antaragama ini mungkin juga merupakan cerminan dari sejarah komunitas.
Sejak didirikan pada abad ke-11, tradisi Druze secara resmi ditutup untuk orang luar.
Sejak larangan itu, populasi Druze terus ada hanya berdasarkan kelanjutan dari generasi sebelumnya.
3. Druze sangat menekankan filsafat dan kemurnian spiritual
Hampir semua Druze (99%) percaya pada Tuhan, termasuk 84% yang mengatakan mereka benar-benar yakin dengan kepercayaan mereka.
Tetapi tidak ada hari suci yang ditetapkan, liturgi reguler atau kewajiban untuk ziarah, karena Druze dimaksudkan untuk terhubung dengan Tuhan setiap saat.
Tradisi Druze juga menghormati beberapa "mentor" dan "nabi," termasuk Yitro dari Midian (ayah mertua Musa), Musa, Yesus, Yohanes Pembaptis dan Nabi Muhammad.
Beberapa filsuf dan orang-orang berpengaruh lainnya juga sangat dihormati oleh Druze, termasuk Socrates, Plato, Aristoteles, dan Alexander Agung.
Baca Juga : Termasuk Israel, Ini 5 Negara yang Tak Akan Pernah Dikunjungi Ratu Elizabeth II, Alasannya?
Source | : | pewresearch.org |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR