Advertorial
Intisari-Online.com - Uang koin satu sen mungkin tidak terlalu berharga bagi satu orang, tapi bagi orang lainnya, itu bisa sangat berharga.
Seorang tentara Inggris dalam Perang Dunia I terselamatkan nyawanya berkat sekeping uang koin.
Koin keberuntungan itu membuat peluru yang harusnya mengenai dirinya, jadi terpental.
Dilansir dari Metro.co.uk pada Sabtu (24/3),tentara itu bernama John Trickett. Saat itu dia meletakkan koin itu di saku baju seragamnya.
Baca Juga : Perjalanan Hava Nagila yang Panjang dan Aneh, Sebuah Melodi Khas Yahudi
Dia mendapat tugas untukbertempur di Perancis pada tahun 1914.
Dalam pertempuran, seorang tentara musuh mengarahkan senjata ke jantungnya.
Beruntung, berkat uang koin yang berada di saku bajunya, nyawa John terselamatkan.
Uang koin yang dibuat pada tahun 1889 tersebut akhirnya diwariskan kepada cucu Private Trickett yakni Maureen Coulson (66) dariDerbyshire.
Baca Juga : Ketika Daging Tikus Jadi Makanan Sehari-hari di Vietnam, Bahkan Harganya Lebih Mahal dari Daging Ayam
Dia memutuskan untuk menjualnya di Hansons Auctioneers untuk amal.
Namun, sepupunya yang sudah lama tidak terdengar kabarnya, Nigel Trickett, kemudian muncul di pelelangan dan membelinya seharga£ 5.445 (sekitar Rp102 juta).
Nigel (55) yang juga pengusaha karpet di Owstorn Ferry, dekat Doncaster, mengatakan bahwa Private Trickett adalah kakeknya.
Baca Juga : Bukan Terpinggirkan, Orang Kerdil di Masa Lalu Malah Dipuja Layaknya Dewa
Dia ingin menyimpan medali dan uang tersebut dalam keluarganya.
Koin itu akan menjadi kebanggaan keluarganya dan nantinya akan terus diwariskan.
Kisah tentang Nigel yang kembali membeli koin milik kakeknya tersebut menyebar luas.
Baca Juga : Ada Masalah pada Mesin, 1.300 Penumpang Salah Satu Kapal Pesiar Mewah Dievakuasi di Tengah Ombak Tinggi
Menariknya, hal itumembuat 50 anggota keluarga lain yang sebenarnya saling berhubungan kembali menyatu.
Kisah kakek Nigel sangat menarik dan benar adanya.
Semuahal yang tejadi pada keluarganya saat ini tidak akan pernah ada tanpa uang koin tersebut.
"Saya lahir setelah kakek saya meninggal, tetapi saya ingat melihat sen (uang koin) ketika saya berusia tujuh tahun," kata Nigel.
Nigel dan keluarganya juga berencana untuk mengunjungi makam kakeknya di Bolton, Yokshire, dalam perjalanan pulang.
Baca Juga : Biaya Sekolah Putri Nia Ramadhani Capai Rp200 Juta per Tahun: Ini 5 Sekolah Paling Mahal di Dunia