Advertorial
Intisari-Online.com – Helikopter penyelamat sedang berjuang melawan angin kencang pada hari Sabtu (23/3/2019) waktu setempat.
Hal ini karena Viking Cruises, salah satu kapal pesiar merah mengeluarkan panggilan darurat setelah mengalami kegagalan mesin di lepas pantai Norwegia.
Padahal di dalam kapal pesiar tersebut, ada setidaknya 1.300 penumpang berserta awak kapal.
Dari 1.300 orang yang berada di dalam kapal, 915 di antaranya merupakan penumpang di kapal Viking Cruises yang disebut The Viking Sky.
Baca Juga : Biaya Sekolah Putri Nia Ramadhani Capai Rp200 Juta per Tahun: Ini 5 Sekolah Paling Mahal di Dunia
Hal tersebut dikatakan oleh Pusat Koordinasi Penyelamatan Norwegia kepada ABC News seperti dilansir dari BBC pada Minggu (24/3/2019) pagi.
Menurut web site perusahaan, kapal dapat menampung 930 tamu dan dibangun pada tahun 2017.
Mayday (panggilan darurat) awal diterima oleh Pusat Koordinasi Penyelamatan Norwegia pada pukul 2 malam waktu setempat.
Saat ini, kapal pesiar dekat dengan pantai. Namun memiliki satu mesin bekerja dan satu jangkar. Sementara dua mesin lainnya tidak bekerja.
"Prioritas pertama kami adalah keselamatan dan kesejahteraan para penumpang dan awak kami,” kata juru bicara Pusat Koordinasi Penyelamatan Norwegia.
“Oleh karenanya, kapten memutuskan untuk mengevakuasi semua tamu dari kapal dengan helikopter.”
Empat helikopter terlibat dalam operasi itu, dan setidaknya 87 orang telah ditarik, termasuk delapan yang mengalami cedera.
Dari 87 orang yang selamat, Danny dan Judith Bates ada di antaranya.
Menurut keduanya, ini adalah momen yang sangat menakutkan.
"Sangat menakutkan. Kami naik helikopter untuk dievakuasi. Walau kami berdua, tapi itu cukup menakutkan," kata Danny Bates kepada Eurovision.
"Saya mengira, kapal ini memiliki segalanya dan semuanya akan baik-baik saja. Jadi kami hanya menganggap ini sebagai petualangan yang akan menyenangkan.”
“Namun tiba-tiba alarm peringatan diberikan dan kami dievakuasi.”
Lanjut Pusat Koordinasi Penyelamatan Norwegia, Viking Cruises sempat mengalami penundaan dalam perjalanan.
Ini dikarenakanya kondisi cuaca sangat ekstrim.
Hingga berita ini diturunkan, operasi penyelamatan diperkirakan akan terus berlanjut sepanjang malam.
Apalagi evakuasi berlangsung di tengah ombak yang sanga tinggi.
"Kami sedang dalam proses memperbarui situs web dengan informasi terbaru dan mengaktifkan nomor telepon khusus untuk penumpang dan kerabat mereka," kata juru bicara itu.
Baca Juga : Baru Uji Coba, Penumpang MRT Jakarta Sudah Tidak Tertib, Ada yang Bergelantungan Hingga 'Piknik'