Advertorial

Para Penganut Teori Bumi Datar Akan Berlayar ke ‘Ujung Bumi’ pada 2020

Intisari Online
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Sekelompok penganut teori Bumi datar yang tergabung dalam FEIC baru saja mengumumkan akan berlayar ke ‘ujung Bumi’.
Sekelompok penganut teori Bumi datar yang tergabung dalam FEIC baru saja mengumumkan akan berlayar ke ‘ujung Bumi’.

Intisari-Online.com – Menurut Anda, apakah Bumi itu bulat seperti informasi yang sudah kita ketahui?

Atau malah datar?

Jika Anda menjawab datar, maka Anda akan masuk golongan para penganut Bumi datar.

Nah, kali ini, sekelompok penganut teori Bumi datar yang tergabung dalam Flat Earth International Conference (FEIC) baru saja mengumumkan akan berlayar ke Antartika.

Baca Juga : Sebelum Menikah Dengan Pangeran William, Ternyata Kate Middleton Sudah Kaya Raya, Sekitar Rp98 Milliar!

Tujuannya adalah untuk melihat langsung “ujung Bumi” yang mereka yakini berupa dinding es raksasa bernama Antartika.

Pelayaran yang dijadwalkan untuk tahun 2020 itu menjanjikan petualangan yang menyenangkan bagi seluruh partisipan karena dilengkapi dengan restoran, kolam renang dan ombak buatan.

Ironisnya, kapal yang akan digunakan oleh FEIC, seperti kapal pada umumnya, akan menggunakan sistem navigasi yang berpatok pada prinsip bahwa Bumi itu bulat.

Dilansir dari The Guardian, pada Kamis (10/1/2019), Henk Keijer yang merupakan mantan kapten kapal selama 23 tahun dan kini pakar forensik kelautan untuk Robson Forensic mengatakan, kapal bernavigasi dengan prinsip bahwa Bumi itu bulat.

Peta laut juga dirancang dengan prinsip itu: bahwa Bumi itu bulat.

Lanjutnya, dia menjelaskan bahwa keberadaan sistem pemosisi global (GPS) sendiri membuktikan bahwa Bumi itu bulat, bukan datar.

Baca Juga : Studi: Rutin Minum Jus Buah Bisa Memangkas Risiko Terkena Stroke

Pasalnya, untuk menentukan sebuah lokasi, GPS sebetulnya hanya memerlukan setidaknya tiga satelit.

Namun dikarenakan bentuk bumi yang bulat, GPS pun menggunakan data dari 24 satelit yang mengorbit bumi untuk mengetahui semua informasi posisi dan navigasi di berbagai belahan dunia.

“Jika Bumi ini datar, hanya butuh tiga satelit untuk memberikan informasi ini ke semua orang. Tapi tiga tidak cukup karena Bumi itu bulat,” ujarnya.

Selain itu,seperti dilansir dari Live Science, pada Jumat (22/3/2019), para cendekiawan Yunani telah membuktikan bentuk bumi yang bulat 2.000 tahun lalu.

Lagipula, gravitasi yang menarik kita semua agar tidak terlepas dari Bumi ini hanya bisa terjadi bila Bumi bulat. (Shierine Wangsa Wibawa)

(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "2020, Para Penganut Bumi Datar Akan Berlayar ke “Ujung Bumi")

Baca Juga : 12 Benda yang Bisa Merusak Lingkungan, Salah Satunya Popok dan Pembalut

Artikel Terkait