Intisari-Online.com – Dalam beberapa bulan terakhir, National Geographic Indonesia melakukan kampanye, yaitu #SayaPilihBumi.
Maksud dari kampanye tersebut adalah kita mengurangi penggunaan plastik agar bisa menyelamatkan Bumi.
Kampanye untuk mengurangi plastik bukanlah hal baru. Sebab, sudah banyak kampanye dilakukan melihat tingginya angka sampah plastik yang merusak lingkungan.
Contoh, seekor paus ditemukan mati dengan 40 kg kantor plastik di dalam perutnya.
Baca Juga : Sebelum Menikah Dengan Pangeran William, Ternyata Kate Middleton Sudah Kaya Raya, Sekitar Rp98 Milliar!
Mengerikan bukan?
Nah, untuk mengurangi jumlah sampah plastik kita mesti tahu beberapa benda yang sebaiknya kita kurangi penggunannya.
Mulai dari tas kresek, sedotan, botol dan gelas minuman, kemasan makanan, semuanya dari plastik.
Dibutuhkan komitmen dan kedisiplinan yang tinggi untuk mengurangi pemakaian plastik, agar bumi menjadi tempat yang lebih sehat dan bersih.
Bahkan, tanpa kita sadari ada banyak barang mengandung plastik yang kerap kita gunakan sehari-hari, dan turut menyumbang kerusakan lingkungan.
1. Styrofoam
Banyak kota mulai melarang penggunaan styrofoam yang biasanya digunakan sebagai wadah bungkus makanan atau minuman.
Styrofoam mengandung plastik berbasis minyak bumi yang disebut busa polystyrene. Saat terkena sinar matahari dan angin, styrofoam tak akan bisa terurai.
Dibutuhkan satu juta tahun untuk membuat benda ini terurai.
Item ini justru menjadi potongan-potongan yang sering dikonsumsi satwa liar yang tentunya sangat berbahaya karena bersifat karsinogen-nya.
2. Botol kaca
Badan Perlindungan Lingkungan menyebut, botol kaca juga membutuhkan satu juta tahun agar bisa terurai.
Daur ulang adalah pilihan yang sangat tepat untuk mengatasi masalah ini.
Selain itu, energi yang digunakan untuk membuat botol baru bisa dimanfaatkan untuk menyalakan bola lampu 100 watt selama empat jam.
Jadi, pilihlah barang-barang yang bisa didaur ulang sebelum membuangnya. Atau, kita bisa meletakkan di tempat sampah khusus daur ulang.
Baca Juga : Studi: Rutin Minum Jus Buah Bisa Memangkas Risiko Terkena Stroke
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR