Advertorial
Intisari-Online.com – Masih ingat kasus di mana seorang wanita di China tengah hampir meninggal setelah menyuntikkan jus lebih dari 20 jenis buah langsung ke pembuluh darahnya?
Dilansir dari Daily Mailpada Rabu (20/3/2019),wanita berusia 51 tahun itu diketahui mengikuti pengobatan tradisional untuk meningkatkan kesehatannya.
Lalu dia berpikir bahwa dia bisa lebih baik menyerap nutrisi dalam buah-buahan dengan cara ini.
"Saya pikir buah-buahan segar sangat bergizi dan tidak pernah mengira buah-buah itu akan berbahaya dengan menyuntikkannya ke tubuh saya," kata Zeng, yang telah mengembangkan minat dalam pengobatan alternatif dan pengobatan rumahan.
Baca Juga : Kisah Heroik Taufik, Bocah Penyandang Disabilitas yang Selamatkan Puluhan Wisatawan Pasca Gempa di Lombok
Tidak lama setelah memberikan jus infus, dia mengalami demam dan kulit gatal dan dibawa ke rumah sakit di Chenzhou, provinsi Hunan.
Pada akhirnya dokter mengatakan bahwa wanita itu menderita infeksi parah dan kerusakan pada jantung, ginjal, dan hati.
Bahkan dia berisiko meninggal karena kegagalan banyak organ dan sepsis.
Mengerikan bukan?
Padahal jus buah nyatanya sangat bermanfaat untuk tubuh kita jika dilakukan dengan cara yang benar.
Memang terkadang ada peringatan soal kandungan gula yang mungkin terkandung dalam segelas jus buah.
Namun itu semua tak membuat manfaat dalam jus buah berkurang. Contohnya sebuah studi yang baru ini.
Menurut sebuah studi terbaru menemukan bahwa manfaat kesehatan jus buah dalam mengurangi risiko kanker mampu menutupi risiko kandungan gula tersebut.
Studi dilakukan oleh The European Prospective Investigation dan dipublikasikan melalui the British Journal of Nutrition.
Baca Juga : Viral Video Wanita Jilat Kursi Toilet Pesawat: Ini Bakteri dan Penyakit yang Bisa Menular Lewat Kursi Toilet
Studi besar yang cukup panjang itu meneliti pengaruh pola makan terhadap jenis-jenis penyakit dalam skala luas.
Para pakar dari Dutch National Institute for Public Health and the Environment, Bilthoven meneliti sekitar 35.000 pria dan wanita usia 20-70 tahun selama hampir 15 tahun.
Mereka melihat bagaimana konsumsi jus jeruk yang para partisipan laporkan memengaruhi angka stroke pada periode tersebut.
Hasil menunjukkan empat dari delapan gelas jus jeruk atau buah lainnya bisa memangkas risiko stroke hingga hampir seperempatnya.
Bahkan, minum hanya segelas jus buah pun bisa memberi manfaat yang cukup signifikan, yaitu dengan menurunkan risiko kanker hingga 20 persen.
Rasio penyakit jantung pada peminum reguler juga dapat diturunkan. Risiko kerusakan pembuluh arteri menurun hingga 12-13 persen.
Jus dinilai mengandung banyak substansi alami dari tanaman dan bisa melindungi pembuluh darah dari penyakit.
Meski begitu, para peneliti studi menyampaikan, mereka tetap lebih merekomendasikan konsumsi buah-buahan utuh ketimbang jus.
Sebab, manfaat yang didapatkan akan jauh lebih banyak.
"Konsumsi buah-buahan utuh harus diprioritaskan karena bukti kesehatan menemukan manfaat yang lebih banyak," katanya.(Nabilla Tashandra)
(Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Tak Selalu Buruk, Minum Jus Buah Rutin Bisa Kurangi Risiko Stroke")
Baca Juga : Viral Video Wanita Jilat Kursi Toilet Pesawat: Ini Bakteri dan Penyakit yang Bisa Menular Lewat Kursi Toilet